Realitasonline.id | Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memberikan pernyataan bahwa ekspor pisang Indonesia ke Jepang dipersulit.
Ketua umum Partai Gerindra itu menyampaikan pernyataan itu pada acara dialog terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Jumat (24/11/2023).
Prabowo mengaku kesal dengan Jepang yang menolak Indonesia mengekspor pisang, di mana dia mendapatkan laporan tersebut dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Modus Pinjamkan HP, 30 Anak Di Tapanuli Tengah Jadi Korban Pencabulan Pria Pengangguran
"Berapa juta motor kita izinkan. Televisi, Hitachi, tapi kita mau jual pisang saja mereka tidak izinkan, jual pisang," ujar Prabowo pada acra dialog tersebut.
Djatmiko Bris Witjaksono selaku Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan ternyata mempunyai data yang berbeda.
Djatmiko menyebut Pemerintah Jepang tak pernah mempersulit masuknya pisang dari Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Sebagai Ketua KPK Gantikan Firli Bahuri
"Selama ini ekspor pisang tidak ada indikasi dipersulit Jepang, sepanjang memenuhi syarat yang berlaku dalam hal ini Sanitary and Phytosanitary (SPS)," Ujar Djatmiko
Djatmiko mengakui memang belum semua eksportir pisang Indonesia bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh Pemerintah Jepang.
Dirinya menyebut ada most favourable nations (MFN) yang harus dipenuhi alias pungutan tarif bea masuk umum yang disepakati kedua negara.
Baca Juga: Mulai Tahun Depan, 1 Juta Guru Honorer Ditargetkan Diangkat Jadi ASN PPPK
Djatmiko juga menyebutkan bahwa sudah menjadi keharusan Pemerintah Indonesia membantu produsen dalam urusan ekspor.
Dia merujuk instansi di bidang pertanian yang harus membantu pemenuhan standar dari negara tujuan.
