realitasonline.id - Bagi anda yang ingin mengetahui Pembelajaran dengan Pendekatan CRT. Inilah 5 alasan mengapa pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok diterapkan di Indonesia.
Di mana 5 alasan ini yang bisa dipahami para calon guru yang sedang jalani PPG Prajabatan dan sejenisnya, mengapa pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok diterapkan di Indonesia.
Berikut ini akan dijelaskan mengapa pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok diterapkan di Indonesia.
Pendekatan Critical Race Theory (CRT) memiliki akar sejarah dan konteks perkembangan yang kuat di Amerika Serikat, khususnya dalam bidang hukum dan studi sosial.
Oleh karena itu, implementasi CRT di Indonesia atau di negara lain memerlukan pertimbangan kontekstual yang cermat.
Meskipun demikian, beberapa argumen yang dapat diajukan untuk mendukung potensi penerapan CRT di Indonesia termasuk:
1. Ketidaksetaraan Rasial dan Etnis:
Indonesia, seperti banyak negara lain, memiliki keragaman etnis dan budaya yang kaya.
Penerapan pendekatan CRT dapat membantu memahami lebih dalam ketidaksetaraan rasial dan etnis yang mungkin terjadi dalam masyarakat, institusi pendidikan, atau dalam kebijakan publik.
2. Sejarah Kolonialisme dan Diskriminasi:
Sejarah Indonesia mencakup pengalaman panjang kolonialisme, yang telah meninggalkan dampak sosial, ekonomi, dan politik yang kompleks.
Pendekatan CRT dapat membantu dalam membongkar dan memahami dampak-dampak tersebut serta melihat bagaimana hal tersebut masih berdampak pada ketidaksetaraan saat ini.
3. Pemberdayaan dan Inklusi:
CRT sering kali menekankan pada pemberdayaan kelompok minoritas dan inklusi.