“Gerakan ini sangat penting karena gerakan itu pada akhirnya memunculkan apa yang kita lihat penguasa, rezim bisa diakhiri,” kata Dekan FH USU.
Merujuk pada buku ALDERA, menurut Dekan FH USU, mahasiswa kini memiliki permasalahan yang berbeda dibandingkan mahasiswa generasi 90-an. Menurutnya, perjuangan mahasiswa kini lebih kompleks karena berhadapan dengan perubahan teknologi, globalisasi, dan dunia yang sangat kompetititf.
“Yang sekarang ini lebih kompleks. Perubahan teknologi, globalisasi, hypercompetitive, dan lainnya. Maka mahasiswa harus melakukan gerakan yang lebih baik lagi sesuai dengan tuntutan zaman,” tambahnya.
Sebagai informasi, selepas kuliah umum dan bedah buku kegiatan dilanjutkan dengan aksi penanaman pohon demokrasi BPK RI-USU yang dilakukan oleh Rektor USU dan Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Dr. Pius Lutrilanang, S.IP, M.Si, SA, CFRA di pekarangan Gelanggang Mahasiswa USU.