Medan - Realitasonline.id| Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (Unimed) mengukuhkan dan melaksanakan pengucapan sumpah janji 39 wisudawan profesi gizi.
Pengukuhan dan pengucapan sumpah janji profesi gizi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) dan pengakuan sebagai anggota profesi gizi. STR sebagai salah satu syarat untuk melamar kerja dilaksanakan di lantai 2 aula FT Unimed, kemarin.
Baca Juga: Rektor Prof Syawal Gultom: Selamat! UPT Bahasa Unimed Penuhi Standar SNI ISO 9001 2015
Kegiatan yang di buka oleh Dekan FT Unimed Prof Harun Sitompuldihadiri juga oleh Ketua DPD Persagi Sumut Efendi S Nainggolan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan, Wakil Dekan 1 FT Zulkifli Matondang, Wakil Dekan 2 FT Eka Daryanto, Ketua Prodi Gizi Esi Emilia, Ketua jurusan dan sekretaris jurusan Fatma Tresno Ingtyas dan Armaini Rambe, serta Rohaniwan agam Islam, Kristen dan Katolik, Ketua Penjaminan Mutu FT Juliarti, wisudawan dan dosen Gizi dilingkungan FT Unimed.
Dekan FT Unimed Prof Harun Sitompul menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada 39 wisudawan yang terdiri dari 26 orang angkatan 2017 dan 13 orang angkatan 2018.
"Selamat kepada alumni yang telah menyelesaikan pendidikan di Prodi Gizi Unimed dan menyandang gelar Sarjana Gizi. Tetap terus belajar dan berkarya agar ilmu yang diperoleh semakin lengkap," katanya.
Baca Juga: Perhatikan! 6 Langkah Meninggalkan Rumah Tetap Aman dan Mudik Jadi Tenang
Pada kesempatan ini dekan menyerahkan alumni gizi Unimed ke DPD Persagi SUMUT yang selanjutnya DPD Persagi SUmut menyerahkan ke Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara untuk dapat diberdayakan dan dapat berkontribusi dibidang gizi dan kesehatan di Sumatera Utara.
Selanjutnya Ketua DPD Persagi Sumut Efendi S Nainggolan menyampaikan selamat untuk para alumni gizi Unimed. "Silahkan bergabung dan mendaftar menjadi anggota ahli gizi seluruh Indonesia yang tergabung dalam organisasi Persagi. Mari bersama membangun dan memperbaiki masalah gizi yang ada di Indonesia khususnya Sumut," ajaknya.
Pada penutupan acara Kepala Dinas kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan menyampaikan Sumatera utara sangat membutuhkan ahli gizi. Saat ini kejadian Stunting Provinsi Sumut berdasarkan survei status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, sebesar 25,5% lebih tinggi dibandingkan kejadian stunting di Indonesia 24,4.
Meskipun turun pada tahun 2022 menjadi 21,1% yang lebih rendah dibanding Indonesia sebesar 21,6%. Stunting menjadi salah satu target RPJM Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2023 dan menjadi kerja keras kita bersama untuk menurunkan sampai 14% target Indonesia, begitu yang disampaikan Kepala Dinkes Provinsi Sumut.
Alumni gizi Unimed merupakan salah satu lulusan yang sangat dinanti masyarakat untuk membantu mengatasi masalah stunting di Sumut. (AY)