Washington DC - Realitasonline.id| Rektor USU Prof Muryanto Amin mengajak diaspora dan alumni USU yang saat ini sedang sekolah atau berkarir di Amerika Serikat mendukung program internasionalisasi Universitas Sumatera Utara yang saat ini sedang gencar dilakukan.
Hal tersebut disampaikanRektor USU Prof Muryanto Amin dalam acara Seminar Pendidikan Indonesia Menuju Internasionalisasi di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, Sabtu (3/6/2023) waktu setempat. Rektor USU menjelaskan kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat bersama rombongan untuk membangun jejaring di Eropa khususnya Amerika.
“Acara yang dilakukan pagi ini (seminar) adalah strategi USU untuk membangun kepercayaan atas komitmen USU untuk internasionalisasi. Kami hadir untuk mengenalkan USU dan mengajak diaspora serta alumni USU di Amerika Serikat berkolaborasi, bersinergi untuk pengembangan USU dalam merealisasikan internasionalisasi universitas,” ujar Prof Mury.
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani yang menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut menegaskan KBRI sangat mendukung segala upaya kolaborasi dan sinergi perguruan tinggi negeri di Indonesia dengan universitas yang ada di Amerika Serikat.
“Apa yang dilakukan USU hari ini sangat kami apresiasi, karena ini adalah upaya untuk membangun jejaring dengan universitas dan diaspora yang ada di Amerika. KBRI sekali lagi menegaskan akan mendukung penuh langkah lanjutan dari inisiasi yang dilakukan USU untuk merealisasikan program internasionalisasinya,” ujar Rosan.
Kegiatan Seminar Pendidikan Indonesia Menuju Internasionalisasi yang diinisiasi USU di Amerika sendiri menghadirkan beberapa narasumber, yakni Profesor of Religious Studies, Hobart and William Smith Colleges, Geneva, New York Prof Etin Anwar, PhD. Kemudian Profesor at Oregon State University yang juga alumni USU Prof Taifo Mahmud dan Masters Graduate, Northeastern University Boston Amerika Serikat yang juga alumni USU Armaya Doremi.
Baca Juga: Masjid Agung Icon Sumatera Utara Diharapkan Rampung Sebelum Peringatan Hari Kemerdekaan
Prof Etin Anwar dalam materinya menjelaskan, berdasarkan Scimago Rank, USU harus mulai untuk fokus pada program studi yang menjadi unggulan. “Ada empat fokus disiplin ilmu yang menjadi keunggulan USU dalam menyiapkan program internasionalisasi, yaitu ekonomi dan bisnis, akuntansi, kedokteran gigi dan pertanian,” ujarnya.
Dijelaskan Prof Etin, empat program studi itu harus segera dibuat kelas internasionalnya dan menjadi percontohan di USU dengan bahasa pengantar pengajaran berbahasa Inggris penuh.
Sementara Prof Taifo Mahmud mengapresiasi langkah USU di bawah kepemimpinan Rektor Prof Muryanto Amin yang telah berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagai universitas di dunia. Sebab menurutnya hal itu merupakan modal utama untuk menuju internasionalisasi.
Baca Juga: Selain Bioskop, Ini Bocoran Yang Akan Dibangun Di Bawah Permukaan Lapangan Merdeka Medan
“Kolaborasi paling penting yang perlu dilakukan USU adalah melakukan joint research, double degree, dan mampu memberikan fokus penelitian yang menjadi unggulan. Standar lembaga pemeringkatan dunia bisa dijadikan acuan bagi USU untuk membentuk serta membangun fasilitas yang terbaik dalam rangka menunjang kemampuan akademik mahasiswa. USU harus juga sadar bahwa mahasiswa merupakan prioritas utama dalam pengembangan pendidikan,” tegasnya.
Senada dengan dua pemateri sebelumnya, Armaya Doremi juga cukup terkesan dengan lompatan-lompatan yang dilakukan oleh USU dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya pengalaman semasa kuliah di USU mampu membawanya menghadapi tantangan global, yakni lulus master degree di Northeastearn University.