Medan - Realitasonline.id | Polres Pelabuhan Belawan terus melakukan pengembangan terkait bentrok antar organisasi kepemudaan di Simpang Sicanang Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, Selasa (29/8/2023) silam.
Di saat pengembangan kasus bentrok OKP tersebut sejumlah personel polisi diserang OTK (orang tak dikenal) persisnya di Lingkungan 19 Blok Kandas Kelurahan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, Rabu (6/9/2023) malam.
Sehingga ratusan personel gabungan Brimob Poldasu, Polres Pelabuhan Belawan, Polsek Belawan, TNI AL dan kepala lingkungan setempat turun ke lokasi guna mencari pelaku penyerangan.
Baca Juga: Mata Rantai Perdagangan Narkoba di Padangsidimpuan, Polisi Kembali Tangkap Pengedar
Di antaranya telah diketahui identitasnya. Melihat ramainya aparat penegak hukum sontak warga setempat berbondong-bondong kelokasi untuk melihat secara dekat apa yang terjadi.
Informasi dihimpun malam itu petugas Polsek Belawan dengan membawa tersangka berinisial (T) mendatangi rumah Ketua Anak Ranting Pemuda Pancasila (PP) Pasaribu.
Aparat Penegak Hukum menduga rumahnya dijadikan tempat penyimpanan senjata tajam yang digunakan tersangka ketika bentrok antar OKP di kawasan simpang Sicanang.
Sesampainya di rumah Anto Pasaribu, APH langsung melakukan penggeledahan. Namun rumah tersebut dalam keadaan terkunci. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh T.
Tanpa pikir panjang ia pun langsung kabur. Tak mau berdiam diri Polisi melakukan pengejaran terhadap tersangka. Tak lama kemudian T berhasil diringkus kembali.
Setelah tersangka T ditangkap kembali ia langsung berteriak, sehingga mengundang perhatian warga setempat.
Baca Juga: 6 Personil Polres Padangsidimpuan Dapat Penghargaan Ini Prestasi Mereka!
Pada saat akan membawa tersangka kembali ke kantor Polisi, sejumlah OTK melakukan penyerangan sambil berteriak memprovokasi warga yang belakangan ikut menyerang Polisi.
Karena merasa terdesak, petugas yang berada di lapangan melapor kepada pimpinannya sekaligus meminta bantuan penambahan personel.