realitasonline.id - Tenyata, ada sebuah kasus kriminal yang disebabkan kelainan psikologis menjadi pembahasan yang unik dan membutuhkan analisa mendalam.
Pada akhir Desember 2023, Gypsy Rose Blanchard dinyatakan bebas dari penjara atas tindakan pembunuhan terhadap ibunya, Dee Dee Blanchard yang menderita Munchausen Syndrome by Proxy (MSbP).
Bersama Psikolog Iswan Saputro akan membahas Munchausen Syndrome by Proxy, ciri-ciri, penyebab, pengobatan, dan kasus Dee Dee Blanchard.
Pembebasan Gypsy Rose Blanchard
Gypsy Rose Blanchard adalah seorang wanita kewarganegaraan Amerika yang lahir pada tahun 1991 Desember 2023 akan selamanya dikenang sebagai bulan di mana Gypsy Rose Blanchard dibebaskan dari penjara.
Gypsy Rose adalah seorang wanita muda yang telah dihukum karena pembunuhan ibunya, Dee Dee Blanchard, pada tahun 2015.
Kasus ini menjadi sorotan media global karena mengungkapkan latar belakang tragis yang melibatkan penyakit mental yang langka dan mengerikan.
Dee Dee Blanchard adalah seorang ibu yang tampaknya sangat peduli dengan kesehatan putrinya, Gypsy Rose.
Namun, di balik fasadnya yang penyayang, Dee Dee menderita Munchausen Syndrome by Proxy (MSbP).
MSbP adalah gangguan mental yang jarang terjadi di mana seorang caregiver atau orangtua secara sengaja menyebabkan atau menyulutkan gejala penyakit pada orang yang mereka rawat, seringkali anak mereka, untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan dari profesi medis.
Tentang Munchausen Syndrome by Proxy (MSbP)
MSbP adalah gangguan yang kompleks dan sering kali sulit didiagnosis.
Orang yang mengidap MSbP seringkali memiliki kecenderungan untuk berbohong tentang gejala atau penyakit yang dialami oleh orang yang mereka rawat.
Mereka mungkin juga melakukan tindakan medis yang tidak perlu, seperti memberikan obat-obatan atau menjalani prosedur medis yang tidak diperlukan.
Ciri-ciri Munchausen Syndrome by Proxy (MSbP)
Beberapa ciri-ciri umum yang dapat dikenali pada seseorang yang menderita MSbP meliputi:
1. Pemalsuan Gejala
Orang tersebut seringkali akan memalsukan atau memperbesar gejala penyakit pada orang yang mereka rawat.