Preman Bayaran Teror Warga Deli Serdang, 2 Terluka Rumah Masyarakat Dirusak Situasi Mencekam!

photo author
- Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:21 WIB
Tembok rumah warga Jalan Selambo Toba Desa Amplas Percut Sei Tuan Deliserdang dirubuhkan preman diduga bayaran, Jumat (24/5/2024). (Realitasonline.id/Dok warga)
Tembok rumah warga Jalan Selambo Toba Desa Amplas Percut Sei Tuan Deliserdang dirubuhkan preman diduga bayaran, Jumat (24/5/2024). (Realitasonline.id/Dok warga)

Realitasonline.id | DELI SERDANG - Puluhan preman bayaran menteror dan menyerang warga Jalan Selambo Toba Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

Puluhan preman itu menteror warga Deli Serdang dngan menggunakan berbagai jenis senjata tajam (sajam), senapan angin dan kayu broti, Jumat (24/5/2024) pagi.

Akibat kejadian teror itu membuat situasi mencekam. 2 warga mengalami luka akibat sajam serta dipukuli. Selain itu para preman merusak sejumlah bangunan rumah yang sedang dibangun.

Baca Juga: Diduga Gudang Oplosan Gas Milik Pensiunan TNI Hangus Terbakar di Percut Seituan

Salah seorang warga, Hormaita br Saragih (45) saat diwawancarai wartawan mengungkapkan sebelum penyerangan itu terjadi, pagi itu seperti biasanya dia sedang bertani di lokasi.

Tak lama ibu rumah tangga (IRT) itu pergi ke warung tak jauh dari lokasi untuk memesan teh manis.

"Marga Matondang yang merupakan tukang bangunan sedang makan di warung, sedangkan kernek bangunan, Edu Manurung sedang bekerja di lahan," ujarnya.

Tiba-tiba sambungnya, datang puluhan preman yang mengendarai mobil dan sepedamotor, lalu berhenti di depan warung. Para pelaku langsung menuju warung dan lahan.

Baca Juga: Buruh Pabrik Samawood Demo Nyaris Bentrok Dengan Orang-orang Diduga Suruhan Perusahaan di Tanjung Morawa

Mereka (pelaku) yang membawa berbagai jenis sajam, senapan angin, panah, besi panjang dan kayu broti langsung melarang kami agar jangan melakukan aktifitas seperti bertani dan membangun rumah di lokasi dengan alasan lahan tersebut milik salah satu perusahaan, ungkapnya.

Lanjut IRT itu, pelaku langsung menyabetkan sajam ke arah Marga Matondang hingga tubuhnya tergores. Sedangkan pelaku lainnya juga memukuli Edu Manurung.

Para preman itu merubuhkan tembok bangunan yang sudah 3 meter batu bata naik. Serta memecahkan mobil pickup di lokasi.

"Tak ingin mati konyol, kami langsung melarikan diri untuk menghindari aksi anarkis para pelaku yang tidak kenal rasa takut," ucapnya.

Baca Juga: Heboh Terdengar Dentuman Keras, Gudang Gas Elpiji di Deli Serdang Terbakar

Hormaita menambahkan bahwa di lahan eks PTPN itu sudah lama dikuasai oleh puluhan warga. Lahan itu dibangun untuk tempat tinggal serta tempat bercocok tanam. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X