Realitasonline.id - Kediri | Peristiwa pengeroyokan yang melibatkan sepasang suami istri oleh sekelompok oknum pesilat di Kediri, Jawa Timur, baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam insiden tersebut, sang istri diketahui sedang hamil, menambah keprihatinan publik terhadap aksi brutal ini.
Pada Minggu malam, (30/6), sepasang suami istri dikeroyok oleh sekelompok orang yang diduga merupakan anggota salah satu perguruan silat di Kediri.
Peristiwa ini pertama kali terungkap melalui video yang diunggah oleh akun X @ScariestProject, yang dengan cepat viral.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Miras, Warga Jeneponto Santai Minum dan Ambil Bir
Dalam video tersebut, terlihat pasangan suami istri sedang berboncengan di atas motor. Mereka dikerumuni oleh sekelompok pria yang kemudian mulai melakukan aksi kekerasan. Motor yang mereka tumpangi hampir jatuh ketika beberapa pria memukul dan menarik mereka.
Situasi semakin parah ketika seorang pria berbaju merah terlihat menarik paksa sang istri dari motor, memiting lehernya, dan menyeretnya ke pinggir jalan.
Kejadian ini memicu kemarahan warganet. Banyak dari mereka yang meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dan mengusut tuntas insiden ini.
Akun Instagram @dashcam_owners_indonesia turut membagikan video pengeroyokan ini, yang kemudian direspons oleh berbagai komentar kecaman dari warganet.
Baca Juga: Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Disuntik 4 Jenis Vaksin, Kemenkes Buka Suara
"Kok makin rendah sih pemikiran nya.. padahal masuk PERGURUAN agar lebih TINGGI dan cerdas. Mengkhawatirkan mental nya,” ujar seorang warganet.
“Tolong di tindak lanjuti @polreskediriofficial. Perguruan silat apapun itu kalo memang tidak bisa mendidik adab anggotanya, tolong di bubarkan saja!!!” timpal yang lain.
“Semakin banyak anggota perguruan silat di suatu lingkungan, harusnya semakin aman dan tentram warga sekitarnya. Itu hanya teori ya gaes ya. Realitanya bagaimana kita uda tau kayak apa,” ungkap warganet lainnya.
Saat ini, pihak kepolisian diharapkan segera melakukan penyelidikan terhadap insiden pengeroyokan ini.