Tega ! Oknum Petugas KSOP di Kendari Tendang Dagangan Emak-emak

photo author
- Minggu, 29 September 2024 | 07:00 WIB
Pegawai KSOP tendang dagangan pedagang areal pelabuhan (Foto:  instagram @sultrainformasi)
Pegawai KSOP tendang dagangan pedagang areal pelabuhan (Foto: instagram @sultrainformasi)

Realitasonline.id-KendariAksi seorang oknum petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menendang kotak dagangan seorang emak-emak viral di media sosial.

Kejadian ini terjadi di Pelabuhan Nusantara Kendari saat pemberangkatan kapal pada Selasa (17/9). Pihak KSOP Kendari telah meminta maaf atas insiden tersebut.

Kasi KBPP KSOP Kendari, Agung Kurniawan, menyampaikan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh emosi petugas yang tidak terkendali saat menjalankan tugas pengamanan di pelabuhan.

Meskipun begitu, KSOP Kendari menegaskan bahwa tindakan itu tidak dibenarkan dan merupakan sebuah kesalahan.

Baca Juga: Tekad Ondim, Akan Bangun Kembali Kabupaten Langkat Yang Tertinggal

Aksi oknum petugas ini terjadi saat suasana di pelabuhan sedang ramai menjelang pemberangkatan kapal.

Petugas yang seharusnya mengamankan situasi justru terlibat dalam tindakan kekerasan, yang kemudian direkam oleh salah satu warga dan diunggah ke media sosial. Video tersebut pun viral dan memicu banyak reaksi dari masyarakat.

"Peristiwa ini terjadi kemarin pada waktu pemberangkatan kapal," kata Agung Kurniawan kepada wartawan, Rabu (18/9).

Dia menjelaskan bahwa setelah video tersebut menyebar luas, KSOP Kendari langsung bergerak untuk menangani masalah ini.

Baca Juga: Tim Relawan SATRIA Teluk Aru Deklarasikan Memilih Ondim-Tiorita Nomor 1

Agung juga mengatakan bahwa pihaknya segera mengunjungi pelabuhan tempat insiden itu terjadi untuk bertemu langsung dengan korban dan keluarganya.

Dalam kunjungan itu, pihak KSOP meminta maaf atas perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh petugas mereka.

Setelah insiden ini viral pada Rabu pagi (18/9), KSOP Kendari mengambil langkah cepat dengan turun ke lapangan. Mereka bertemu dengan keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab dan permintaan maaf.

"Setelah pagi tadi viral, kami langsung bertindak dengan turun ke lokasi. Kami bertemu dengan korban, anak-anaknya, dan keluarga lainnya untuk menyampaikan permintaan maaf," ungkap Agung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X