Diduga Hindiari Patroli Polisi, 7 Remaja di Bekasi Tewas

photo author
- Minggu, 29 September 2024 | 16:42 WIB
Polisi Rampungkan Identifikasi 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi
Polisi Rampungkan Identifikasi 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi

Realitasonline.id-Bekasi Sebanyak tujuh remaja ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (22/9).

Mereka diduga menceburkan diri ke sungai saat mencoba menghindari patroli polisi yang tengah membubarkan aksi tawuran. 

Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Karyoto, menegaskan bahwa patroli kepolisian tidak bisa disalahkan dalam kasus penemuan jenazah tersebut, karena merupakan bagian dari tugas polisi untuk menjaga keamanan masyarakat.

Dalam keterangannya pada Minggu (22/9), Karyoto menjelaskan bahwa patroli yang dilakukan pada pukul 03.00 WIB dini hari itu dilaksanakan berdasarkan informasi dari warga sekitar yang melaporkan adanya tawuran di wilayah tersebut. 

Baca Juga: Usai 18 Bulan, Pilot Susi Air yang Disandera KKB Resmi Diserahkan Kepada Pemerintahan Selandia Baru

"Langkah patroli ini betul. Saya katakan, patroli ini tidak salah," ujar Karyoto ketika mengunjungi lokasi penemuan mayat.

Karyoto menegaskan bahwa tugas polisi adalah untuk memastikan lingkungan tetap aman dan tertib, termasuk mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi pada dini hari.

Informasi awal yang didapat menyebutkan bahwa tujuh remaja yang tewas ini merupakan pelaku tawuran. Mereka diduga melarikan diri dan menceburkan diri ke sungai saat melihat patroli polisi mendekat.

Meskipun demikian, Karyoto menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menyelidiki prosedur patroli yang dilakukan oleh anggotanya.

Baca Juga: Malu Punya Bayi Karena Hasil dari Hubungan Gelap, Sejoli di Ciamis Nekat Lakukan Aborsi

Ia akan melibatkan Divisi Propam Polri untuk mendalami bagaimana proses patroli tersebut dilakukan, hingga menyebabkan ketakutan yang diduga membuat para remaja menceburkan diri ke sungai.

"Menegurnya sejauh mana, ini yang sedang kami dalami melalui Propam. Kami tidak mau tertutup, kami akan membuka apa adanya, kejadiannya seperti apa," jelas Karyoto lebih lanjut.

Ia memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara terbuka untuk mengetahui detail kejadian yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Ketujuh jasad remaja yang ditemukan tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk proses visum dan otopsi. Langkah ini diambil untuk memastikan penyebab pasti kematian mereka, apakah murni karena tenggelam atau ada faktor lain yang mempengaruhi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X