Realitasonline.id - Medan | Sejumlah ratusan masyarakat Selambo menuntut Polda Sumatera Utara untuk mengusut otak pelaku penyerangan rekan-rekannya yang mengakibatkan 2 orang mati dan 10 orang luka-luka, di Desa Selambo Kab. Deli Serdang.
Diketahui sebagian pelaku 11 sadis tersebut telah ditangkap pihak Poldasu dan 3 orang lainnya berstatus DPO.
Dalam orasi dicetuskan, penyerangan ini tidak hanya sekali, disebutkan Harianto Sinaga tindakan sadis OTK (orang tak dikenal) itu sudah 4 kali terjadi. Terakhir 25 Oktober, di tempat yang sama.
Sempat terjadi ketegangan di jalan, para aksi menutup 2 jalan artileri hingga terjadi kemacetan sepanjang 1 kilometer dari Mapolda Sumut. Rabu, (30/10/2024).
OR(26) yang juga korban penembakan di Desa Selambo lalu, mengaku ditembak tepat pada betisnya, dan tampak bengkak dibalut perban mengikuti aksi demo tersebut.
"Ditembak pake senapan panjang, saya gak kenal, mereka muka tertutup (dan) pakai helm," kata OR di tengah-tengah aksi.
Atas aksi ini Kapolda Sumut melalui Kaset Ops Polda Sumut, AKBP Triyadi mengatakan bahwa akan menindaklanjuti perkara ini.
"Yang pasti bapak Kapolda menindaklanjuti, tetap menjaga keamanan, kenyamanan di (wilkum) Polda Sumatera Utara," tegas AKBP Triyadi.
Usai aksi, informasi lainnya dari sosok perempuan MJ merasa terancam. Ia yang termasuk bagian dari ormas (Forum Perumahan dan Pemukiman Selambo Bersama Sejahtera ini) mengaku dimaki ketika pulang ke basecamp mereka.
"Hidup saya sebenarnya sudah terancam sekali, saya takut. Bila perlu saya besok-besok tidur Polda aja." jawabnya. (***)