Nyangkut Eceng Gondok di Sungai, Balita yang Hanyut di Got Surabaya Ditemukan Meninggal

photo author
- Selasa, 31 Desember 2024 | 16:42 WIB
Selokan tempat MR hanyut (kiri), dan TKP penemuan jasad MR, di antara tanaman eceng gondok. (TikTok @satpolppsurabaya)
Selokan tempat MR hanyut (kiri), dan TKP penemuan jasad MR, di antara tanaman eceng gondok. (TikTok @satpolppsurabaya)

Realitasonline.id-Surabaya | Balita berusia 3,5 tahun berinisial MR, yang dilaporkan hanyut di selokan dekat rumahnya di Jalan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (27/12). 

Jenazah korban ditemukan tersangkut di tumpukan eceng gondok di Sungai Makmur, Wiyung, dekat Jembatan SMP Negeri 34.

Pencarian korban selama empat hari berakhir pada pukul 14.00 WIB. Tim gabungan menemukan jenazah MR mengapung di bawah tumpukan eceng gondok.

Penemuan terjadi saat alat berat yang digunakan untuk membersihkan sungai secara tidak sengaja mengangkat tubuh korban ke permukaan.

Baca Juga: Akibat Kejepit Eskalator Mal di Jakbar, Seorang Balita 2 Tahun Patah Kaki

“Korban ditemukan saat alat berat mengurai eceng gondok. Awalnya sempat berada dalam bucket, namun kembali jatuh ke air. Jenazah kemudian dievakuasi ke perahu karet,” ujar Komandan Tim SAR Surabaya, Eko Aprianto, di lokasi kejadian.

Jenazah segera dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke tepi sungai untuk diserahkan kepada tim inafis Polrestabes Surabaya. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD dr. Soetomo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Insiden balita hanyut di got ini terjadi pada Selasa (24/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, MR sedang bermain hujan-hujanan bersama dua teman sebayanya di sekitar rumah.

Berdasarkan rekaman CCTV yang viral di media sosial, MR terlihat mendekati selokan dengan arus deras. Ia kemudian terpeleset dan tercebur.

Selokan yang memiliki lebar sekitar 50–60 cm itu meluap akibat hujan lebat, sehingga sulit dikenali.

Baca Juga: Habis Rp10 Miliar, Tukang Bakso ini Pakai Uang Pribadi untuk Bangun Jalan Desa di Malang yang Rusak Parah

Korban langsung terseret arus deras hingga hilang dari pandangan teman-temannya yang hanya bisa menangis dan meminta bantuan.

Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sambodo, menjelaskan bahwa warga dan petugas langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian hingga ke saluran yang diduga menjadi jalur aliran korban. Namun, meski upaya pencarian intensif dilakukan, korban tidak ditemukan pada hari pertama.

Pencarian melibatkan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, kepolisian, dan berbagai pihak terkait.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X