Viral! Berani-beraninya 4 Debt Collector BCA Finance ini Rampas Mobil Suzuki Ertiga di Komplek Militer, Bagaimana Ceritanya?

photo author
- Selasa, 15 April 2025 | 07:32 WIB
Aksi itupun viral di media sosial dan mendapat banyak komentar negatif dari netizen. Tak berselang lama, beredar video keempat debt collector BCA Finance tersebut menyampaikan permohonan maaf atas aksi perampasan yang dilakukan oleh mereka.
Aksi itupun viral di media sosial dan mendapat banyak komentar negatif dari netizen. Tak berselang lama, beredar video keempat debt collector BCA Finance tersebut menyampaikan permohonan maaf atas aksi perampasan yang dilakukan oleh mereka.

Realitasonline.id - Surabaya | Aksi premanisme diduga dilakukan oleh empat debt collector BCA Finance. Aksi itu berupa penarikan sebuah unit mobil Suzuki Ertiga. Ironisnya, aksi tersebut dilakukan di komplek militer, tepatnya di Markas Kodam V/Brawijaya pada Selasa (8/4/2025), beberapa hari lalu.

 

Aksi itupun viral di media sosial dan mendapat banyak komentar negatif dari netizen. Tak berselang lama, beredar video keempat debt collector BCA Finance tersebut menyampaikan permohonan maaf atas aksi perampasan yang dilakukan oleh mereka.

 

Permohonan maaf itu disampaikan oleh Stefanus Pale alias Steven Morgan, dengan didampingi beberapa rekannya yang kala itu melakukan aksi perampasan secara arogan.

 Baca Juga: PTPN I Dukung Pemko Binjai Wujudkan Visi Misi Pembangunan Daerah Termasuk Sekolah Rakyat, Amir Hamzah: Fasilitas Umum Sangat Dibutuhkan Masyarakat

Dalam video itu, Stefanus Pale memohon permintaan maaf kepada Pangdam V/Brawijaya, sekaligus Danpomdam V/Brawijaya atas aksi premanisme yang dilakukannya di komplek Kodam Brawijaya beberapa hari lalu itu.

 

“Kami berempat menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Yang berikutnya, permohonan maaf kepada bapak Mayor Cpm Juni, yang saat ini juga disebut-sebut sebagai bekingan kami, dan memfasilitasi kami untuk kami beraksi maupun kegiatan di Kodam Brawijaya. Pada kesempatan ini, kami berempat menyampaikan, informasi yang beredar tersebut adalah bohong (hoax) dan itu tidak benar,” aku Stefanus dalam video permohonan maaf berdurasi 3 menit 46 detik tersebut.

 

Dalam video permohonan maaf itu, Stefanus juga berjanji untuk tak mengulangi aksi premanismenya di kemudian hari.

 Baca Juga: Modifikasi Mobil: Gimana Jadinya Kalau Toyota Hilux Kawin Silang dengan Fortuner? Begini Hasilnya

“Sebagai pernyataan sikap kami, saya dan teman-teman menyampaikan adalah kegiatan terakhir kami, dan kami tidak akan mengulangi lagi kegiatan tersebut di wilayah Kodam V/Brawijaya ataupun di Kodam-Kodam lain di seluruh Indonesia,” kata dia.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X