Belanja Pegawai Bengkak, TPP ASN Tapsel Dipangkas Separuh

photo author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 19:18 WIB
Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu. (Foto : Realitasonline / Ist)
Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu. (Foto : Realitasonline / Ist)

Meski demikian, ia menegaskan pemotongan TPP tidak boleh diartikan sebagai pengabaian terhadap pegawai.

" ASN itu abdi negara. Kita harus adil kepada rakyat. APBD itu uang rakyat, masa mau kita habiskan sendiri. ASN juga harus paham bahwa tugasnya melayani masyarakat, ” katanya.

Ke depan, Pemkab Tapsel akan fokus pada dua sektor prioritas yakni, pendidikan dan kesehatan.

“ Anggaran pendidikan tahun depan sudah mencapai 29 persen, dan belasan persen untuk kesehatan.l, sehingga totalnya sekitar 45 - 47 persen dari APBD, ” sebut Gus.

Selain efisiensi belanja, Pemkab Tapsel juga tengah menggali potensi pendapatan baru.

Baca Juga: Kodam I/BB Luncurkan Kartu Berobat Gratis bagi Anak Panti Asuhan, Disabilitas, Anak Berkebutuhan Khusus, dan Awak Media

“ Kalau menaikkan PBB, tak mungkin. Bisa memicu protes masyarakat. Saya tidak mau seperti Bupati Pati yang didemo tiap hari, ” ujarnya sambil tersenyum.

Sebagai langkah lain, Gus Irawan menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian di pusat untuk memperoleh tambahan dana pembangunan.

“ Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sudah mengumumkan peningkatan anggaran pembangunan daerah dari Rp900 triliun menjadi Rp1.200 triliun tahun depan. Kita harus rajin berkomunikasi agar Tapsel mendapat porsi, ” jelasnya.

Dalam rangka meningkatkan PAD, Pemkab Tapsel juga tengah mengembangkan kawasan wisata terpadu di sekitar perkantoran Bupati.

" Kita siapkan lapangan mini soccer yang terhubung dengan Menara Pandang dan Kebun Raya. Kita ingin jadikan ini obyek wisata agar orang mau datang, ” ujarnya.

Selain itu, aset daerah seperti guest house milik Pemkab Tapsel juga mulai dioptimalkan.

“ Tahun lalu kontribusinya hanya Rp8 juta. Setelah kita perbaiki sistem pembayaran dengan QRIS, sekarang sudah Rp18 juta. Masih kecil, tapi ini langkah awal untuk terus kita kembangkan, " tutupnya. (RI)



Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X