Selain itu, kata Hotdiana, karena kami sangat menentang hubungan keduanya, hp anak saya, kami sita dengan tujuan supaya mereka los kontak dan tidak berhubungan lagi.
Namun, pada Minggu, 10 Juli 2022, sekitar pukul 07.00 pagi, kakak perempuan anak saya terbangun dan melihat anak saya Tessa tidak berada di rumah.
"Kemudian kami melakukan pencarian di sekitar rumah ternyata tidak ada, setelah kami menyelidiki dari hp korban, kami menemukan beberapa bukti bahwa semua mengarah kepada pria berinisial AG," ujarnya.
Mengetahui itu, sambungnya, kami menemui keluarga AG, ternyata orang tuanya mengakui, bahwa AG dan anak saya mendatangi rumah mereka di Siantar pada Selasa, 12 Juli 2022, sekitar pagi hari, ketika orang tua AG mau berangkat ke Medan.
"Ketika kami menjumpai orang tua AG, berjanji akan kembali ke Siantar untuk menjemput AG dan Tessa dan mengantarkannya ke kepada keluarga kami paling lama hari ini, Rabu,13 juli 2022, sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, hal itu hanya alasan saja," katanya.
Dikatakan Hotdiana, sebelumnya dirinya sudah membuat pengaduan ke Polres Pelabuhan Belawan. Ia berharap pihak Kepolisian segera menemukan keberadaan anaknya.
Adapun ciri-ciri anaknya saat meninggalkan rumah yakni memakai pakaian baju kaos hitam dan celana jeans, tinggi badan sekitar 150 cm, berat badan 55 kg, rambut hitam lurus, kulit putih.
"Saya mohon kepada pihak Polres Belawan untuk membantu saya menemukan Tessa Olivia Br Sitanggang dan saya berharap pihak kepolisian dapat menemukan anak saya. Besar harapan saya pihak Polres Belawan dapat membantu," ujarnya.
