Medan - Realitasonlime.id | Tewasnya tahanan Polres Pelabuhan Belawan Berinisial Put alias Kempot (25) warga Paluh Perta ling 37, Kelurahan Belawan 2, Kecamatan Medan Belawan, sempat menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat, akhirnya pihak kepolisian angkat bicara.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon melalui Kasi Humas AKP Hamzar Nodi, membenarkan seorang tahanan meninggal dunia atas nama Adi Putra. "Benar ada tahanan kita meninggal. Sebelumnya tahanan akan diserahkan ke Jaksa, karena berkasnya sudah lengkap," ujar Hamzar Nodi saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis whatsapp, Rabu (5/4/2023)
Untuk menyerahkan tahanan ke kejaksaan, lanjutnya, syaratnya terlebih dulu dilakukan cek kesehatan ke Puskesmas. Pada saat diperjalanan, tepatnya didepan SPBU Singapore Station dan Menara Kembar Pelindo situasi macet. Kesempatan tersebut dimanfaatkan tahanan berada di mobil tahanan, menendang pintu samping mobil dan terbuka, lalu tahanan langsung melarikan diri, dengan kondisi tangan diborgol.
Baca Juga: Tahanan Narkoba Tewas Tergantung Diduga Gantung Diri
"Arah pelarian tahanan kita kerumah orang tuanya, karena tempat TKP pelarian tidak jauh dari rumahnya dijalan Pelabuhan Raya, personel kita melakukan pengejaran namun kecepatan lari tahanan lebi cepat, sehingga personel ketinggalan jejak," sebutnya.
Kemudian, tidak mau buruannya hilang begitu saja, Petugas langsung melaporkan kepimpinan, lalu pimpinan memerintahkan semua jajaran melakukan pengejaran, sehingga semua personel mengepung daerah pelarian, selanjutnya personel merasa curiga terhadap salah satu rumah kosong yang kedengaran ada riak air didalam rumah.
"Berdasarkan hal tersebut, lalu personel membuka rumah tersebut dan masuk kedalam rumah tiba-tiba tahanan langsung naik ke atap rumah dan melompat ke atap rumah sebelahnya. Namun lompatan gagal, sehingga tahanan terpental di dinding rumah warga tepatnya di kaca jendela, sehingga kaca menyayat dada korban dan mengalami tulang dada patah," terangnya.
Baca Juga: Tahanan Polsek Batang Kuis Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
Untuk menghindari kejaran petugas lagi, lalu tahanan melanjutkan pelarian dari belakang rumah warga yang sempit dan dipagari dengan seng, dan pada saat kita cek TKP, seng-seng tersebut dilumuri darah, sementara personil hanya mengepung, kemudian tahanan trauma akibat darah yang keluar dan lemas, terjatuh. Selanjutnya personil mendatangi tahanan dengan posisi dada luka lebar dan sangat banyak mengeluarkan darah.
Melihat kondisi Adi Putra lemas mengeluarkan darah, petugas langsung membawanya ke Rumah Sakit Angkatan Laut agar dilakukan tindakan medis. "Karena sudah mengeluarkan darah cukup banyak, akhirnya tahanan tidak sadar lagi dan dinyatakan meninggal. Selanjutnya tahanan di bawa ke Rumah Sakit Brimob dan dipanggil keluarganya untuk menyaksikan langsung kondisi tahanan tersebut.
Baca Juga: Pelajar Tewas Dilindas Bus Eldivo di Jalan Medan-Siantar
Tewasnya Adi Putra telah diterima ikhlas pihak keluarga didampingi Kapolres setelah melakukan cek seluruh tubuh. Saat ini, pihak keluarga berharap agar jenazah tidak diotopsi, karena benar peristiwa ini murni kecelakaan tunggal yang di buat oleh tahanan.
Sebelumnya diberitakan, Put alias Kempot (25) tewas usai melarikan diri saat mobil Avanza yang ditumpangi tahanan ini terjebak macat di Jl. Lingkar Pelabuhan depan SPBU Singapore atau Gedung kembar Pelindo. Put alias kempot berhasil menendang pintu mobil kemudian lari ke pemukiman warga. Petugas yang mengetahuinya langsung mengejar Put, namun sempat hilang jejak ketika dikejar. Selama beberpa jam put pun berhasil diamankan dengan berlumuran darah. (AH)
