Baca Juga: Alhamdulillah! Selama Libur Lebaran Kota Medan Aman, Begini Penjelasan Kabid Humas Polda Sumut
Kemudian kedatangan dengan kereta api itu masuk ke Kota Medan mencapai 6.000 dan menggunakan bus kurang lebih 3.000 orang. Hal ini tentu menggambarkan bahwa pengguna transportasi udara yang terbaik di Sumut, ungkapnya.
Mantan Asops Kapolri itu menyampaikan bahwa Polda Sumut melakukan rekayasa lalu lintas karena padatnya arus kendaraan dari Riau ke arah Medan. Yakni, dari Labuhanbatu, Asahan, Batubara dilakukan beberapa titik One Way selama dua jam.
"Tujuan ini untuk memperlancar arus lalu lintas. Kami berterima kasih atas kerjasama seluruh masyarakat yang kemudian tidak menyerobot antrian jalan dan itu sangat membantu," katanya.
Agung menambahkan, situasi kamtibmas malam takbiran Idul Fitri di Kota Medan, Sumatera Utara, berjalan sangat aman, tentram, dan nyaman. Tentunya situasi ini harus tetap dijaga hingga Perayaan Idul Fitri 1445 H selesai.
Personel akan terus siaga melaksanakan pengamanan lebaran. Walaupun Operasi Ketupat Toba 2024 nantinya telah selesai digelar tetap dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang masih berlibur lebaran, pungkasnya. (TM)