Realitasonline.id-Tangerang | Seorang perempuan bernama Ita Kartika (22) ditemukan tewas di pinggir Kali Cisadane, Kampung Kebon Rampok, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Penemuan mayat separuh telanjang ini menggegerkan warga setempat, sementara polisi tengah menyelidiki penyebab kematiannya.
Penemuan mayat terjadi pada Rabu (4/12/2024), ketika dua pria, Basri dan Marsan, sedang memancing di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Kapolsek Pakuhaji AKP Kuswadi, kedua pemancing menemukan tubuh korban dalam posisi telungkup di semak-semak saat berpindah lokasi.
Baca Juga: Seorang Ayah di Lampung Tega Rudapaksa Anak Kandung hingga Hamil
"Awalnya Basri dan Marsan sedang memancing di pinggir kali. Kemudian, saat akan berpindah, mereka berjalan menyusuri pinggiran kali dan melihat tubuh dalam posisi telungkup di semak-semak rumput," jelas Kuswadi pada Kamis (5/12/2024).
Kedua pemancing yang penasaran kemudian mendekati tubuh tersebut dan memastikan bahwa itu adalah jenazah seorang perempuan.
Mereka segera melapor kepada Ketua RT setempat, Satim, yang kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada pihak kepolisian.
Setelah menerima laporan, polisi langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi mayat di kali tersebut. Jenazah Ita Kartika dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut. "Saat ini kami masih melakukan penanganan lebih lanjut," ujar Kuswadi.
Baca Juga: Kesal Korban Nangis Terus, Pengasuh Daycare di Depok Siram Bayi 1 Tahun Pakai 2 Gayung Air Panas
Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) antara lain dua pasang sarung tangan, sepasang sepatu, sepotong kayu, kartu ATM, dan uang tunai sebesar Rp 2.000.
Sementara itu, kondisi korban yang ditemukan dalam keadaan separuh telanjang semakin menguatkan dugaan adanya unsur kekerasan.
Seorang warga bernama Umar Billah, yang berada di lokasi saat evakuasi, mengatakan bahwa pihak kepolisian menduga korban merupakan korban pembunuhan.
"Dari keterangan polisi, katanya korban pembunuhan," ujarnya. Umar juga mengungkapkan bahwa kondisi pakaian korban sebagian terbuka.