kriminal

Pria Tua ini Cekcok dengan Petugas, Ngotot Masuk TransJakarta Khusus Wanita

Kamis, 26 Desember 2024 | 19:51 WIB
Ilustrasi Trans Jakarta (transjakarta.co.id)

Realitasonline.id-Jakarta | Viral di media sosial, sebuah rekaman menunjukkan cekcok antara seorang pria lanjut usia dengan petugas TransJakarta terkait upaya pria tersebut untuk naik ke bus pink yang merupakan armada khusus penumpang perempuan. 

Insiden ini menarik perhatian publik setelah video berdurasi 41 detik tersebut tersebar luas.

Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang terlihat sudah berusia lanjut ngotot ingin naik ke bus pink, meskipun petugas TransJakarta sudah menjelaskan bahwa armada tersebut hanya diperuntukkan bagi penumpang perempuan.

"Mohon maaf pak, ini bus khusus perempuan," ujar petugas dengan sabar mengingatkan pria tersebut. Namun, pria itu tidak terima dan membalas, "Terus apa bedanya sama laki-laki?"

Baca Juga: Pilihan Motor Matic Terbaik Tahun Ini! Alasan Mengapa Vario 125 CBS 2024 Merah Hitam Glossy Menjadi Varian Paling Laris dan Stylish di Indonesia

Cekcok pun berlanjut dengan pria tersebut mengungkit Pilkada, yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan aturan penggunaan bus tersebut.

"Kemarin jelas-jelas sudah salah, Pilkada tetap berlaku tahu nggak," kata pria itu dengan nada tinggi. 

Petugas kembali memberikan penjelasan yang lebih tegas, mengatakan, "Mohon maaf pak, Pilkada nggak ada bus-nya."

Meski petugas telah berusaha memberikan klarifikasi, pria tersebut tetap tidak mau turun dari bus pink. Bahkan, ia mengancam untuk tetap berada di bus sampai sore hari.

"Ya biarin sampai sore saya di sini," jawabnya. 

Kejadian ini pun berakhir dengan petugas yang memberikan ultimatum bahwa bus tidak akan beroperasi jika pria tersebut tidak turun.

Baca Juga: Astaga ! Seorang Sopir Truk Ditemukan Akhiri Hidupnya di Gagang Spion Truknya

Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza, menanggapi peristiwa tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya telah membekali petugas dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menghadapi situasi serupa di masa depan.

"Kita perkuat di petugasnya," kata Welfizon saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/12). 

Halaman:

Tags

Terkini