kriminal

Masih di Bawah Umur Sudah Gelapkan Hasil Sawit, Sopir Kebun Tanjung Jati Dilaporkan ke Polres Langkat

Selasa, 27 Juni 2023 | 17:02 WIB
Pelaku penggelapan TBS milik PTPN II Kebun Tj Jati saat di amankan petugas Pam BKO Realitasonline.id/ MA

Langkat - RealitasOnline.id | Tim penyidik Polres Langkat melakukan penahanan terhadap sopir perkebunan, MAA (18) warga Secanggang, Kabupaten Langkat. Ia diduga terlibat dalam kasus penggelapan hasil sawit.

MAA ditangkap setelah dilaporkan pihak Perkebunan Tanjung Jati Group PTPN 2 atas dugaan tindak pidana penggelapan dan atau penggelapan dalam jabatan sesuai LP/B/332/VI/2023/SPKT/Polres Langkat/Polda Sumatera Utara, 25 Juni 2023.

Menejer Kebun Tanjung Jati Group PTPN 2, Irfan Husni, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pengaduan tersebut.

Baca Juga: BNN Tetapkan Syahkuda dan Pematang Simalungun Jadi Desa Desa Bersih Narkoba

Dijelaskannya, setelah mendapatkan seluruh bukti, pihaknya melalui Gino selaku karyawan secara resmi membuat laporan pengaduan ke Polres Langkat perihal kasus penggelapan yang dilakukan oleh pelaku.

"Pelakunya sudah ditahan di Mapolres Langkat. Dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan," katanya.

Baca Juga: Kenapa tidak Boleh Puasa saat Hari Tasyrik? Begini Penjelasannya Menurut Hadis

Kata Manajer, adapun bukti penggelapan yang dilakukan pelaku adalah 200 tandan sawit TBS seberat 2000 kilogram.

Dari hasil intogerasi, pelaku mengaku sudah beberapa kali melakukan aksi penggelapan serupa.

Baca Juga: Urutan Keutamaan Hewan Kurban Mulai Unta, Sapi, dan Kambing Mana yang Lebih Baik?

Dalam melancarkan aksinya pelaku dibantu oleh orang dalam seperti Mandor I beriinisial WO berstatus karyawan, Mandor Panen inisial DN berstatus karyawan dan KCS berinisial AB, YA serta Vendor inisial AM.

"Saya memberikan apresiasi atas kinerja pam pengamanan seperti BKO dan security yang telah bekerja dengan baik," katanya.

Baca Juga: Belum Tahu, kan? 10 Cara Ini Bisa Hilangkan Bau Daging Kambing

"Tentunya dalam hal ini kita akan meningkatkan mengenai pengamanan dan mengenai karyawan yang terlibat akan kita lakukan PHK," pungkasnya. (MA)

Tags

Terkini