Binjai - Realitasonline.id | Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen SIK diminta segera bertindak menyikat bisnis perjudian jenis tembak ikan, di Desa Tandem Hilir I Hamparan Perak Deliserdang, tepatnya di depan RSU Artha Medica Jalinsum Binjai - Banda Aceh.
Hal itu disampaikan beberapa tokoh ulama di wilayah tersebut, mengaku sudah sangat resah melihat maraknya praktik perjudian jenis tembak ikan di kampung mereka.
"Kami disini sudah sangat resah sekali dengan keberadaan judi tembak ikan, nyata-nyata telah merusak moral banyak masyarakat disini," kata H Husin warga setempat kepada wartawan, Rabu (19/7/2023).
Baca Juga: Kapolresta Deli Serdang Dampingi Wakapolda Sumut Sambut Irjen Pol Agung Setya di Bandara Kuala
Dia berharap adanya ketegasan dari Kapolres Binjai yang baru, AKBP Rio AP SIK untuk menindak dan menangkap pengelola bisnis haram tersebut. "Kami minta supaya tempat judi tembak ikan itu segera ditutup," sebutnya.
Berdasarkan hasil pantauan watawan dilapangan, lokasi judi tembak ikan tersebut baru sekitar dua minggu broprasi, setiap harinya ramai dikunjungi warga setempat hingga warga dari luar daerah.
Baca Juga: Ibarat Adegan Film, Aksi Brutal Puluhan OTK Serang Warga Tualang Perbaungan dan Letuskan Senpi
Sepintas diperhatikan, lokasi ruko yang dijadikan tempat judi tembak ikan, pintu depannya memang tertutup rapat. Namun, kalau diperhatikan dari samping, dapat terlihat pintu masuk untuk pengunjung yang ingin bermain judi.
Ketika wartawan mencoba untuk melakukan kompirmasi kepemilik, tidak berhasil dijumpai, karyawan judi tembak ikan menjelaskan, pemiliknya warga Marelan dan karyawan tersebut mencoba untuk menyuap wartawan dengan memberi amplop agar tidak diberitakan.
Baca Juga: Polisi Ringkus Anak Durhaka Di Padangsidimpuan yang Aniaya Orang Tua, Tampangnya Seram!
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Rian Permana SIK saat dikonfirmasi terkait lokasi judi tembak ikan di Tandem yang masuk wilayah hukumnya, belum berhasil mendapat tanggapan. Hingga berita ini diturunkan pesan singkat Whatsapp yang dikirimkan tidak kunjung mendapat balasan. (MA)