Medan - Realitasonline.id | Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan target pembangunan di Kota Medan akan selesai pada 2024. Pada tahun itu jabatan Bobby sebagai Wali Kota juga akan berakhir.
Hal itu ia ungkapkan dalam Safari Natal Pemko Medan di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) El Shaddai, Jalan Pembangunan Kecamatan Medan Selayang, Minggu (12/11).
Wali Kota Medan Bobby Nasution menginformasikan perkembangan pembangunan yang massif dilakukan di ibu kota Sumut ini.
Baca Juga: Terkait Pasar Indonesia Suka SUV, Wuling Keluarkan Almaz 7 Seater SUV
Bobby Nasution mengakui, banyak proyek yang dikerjakan serentak hingga menimbulkan kesan terburu-buru.
Dia mengatakan mempunyai waktu relatif singkat dalam menjalankan tugas sebagai wali kota.
Memang, lanjutnya, masa tugas kepala daerah yang dilantik pada 2021 tidak sampai lima tahun.
“Namun, mudah-mudahan seluruh yang kami kerjakan saat ini akan selesai pada 2024. Tahun 2024 itu tahun politik. Saya tidak ingin orang beranggapan, kalau mau pekerjaan selesai pilih Bobby atau kalau mau pembangunan lebih besar pilih Bobby,” ungkap Bobby Nasution yang datang bersama rombongan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu.
Baca Juga: Dulu Magang di Facebook, Inilah Profil Bos TikTok yang Bakal Ketemu Menkop UKM Pekan Ini
Di hadapan jemaat yang memadati gereja tersebut, Bobby Nasution mengatakan dia diberikan tanggung jawab membangun Medan selama masa jabatannya. “Silakan nikmati apa yang nantinya selesai kami kerjakan,” ujarnya dalam kegiatan yang turut dihadiri pendeta Hengky Tambun dan Camat Melan Selayang, M. Husnul Hafiz Rambe itu.
Dalam kesempatan itu Bobby Nasution mengharapkan rumah ibadah dapat menjadi salah satu solusi dalam memberantas penyalahgunaan di ibu kota Sumatra Utara ini.
Menurutnya, salah satu yang menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus maupun jemaat gereja adalah soal penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Viral! Jadi Simbol Pendukung Palestina, Ini 10 Negara Penghasil Buah Semangka Terbesar di Dunia
Bobby Nasution mengatakan, Sumut menempati urutan pertama penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan Medan urutan pertama di Sumut.