REALITASONLINE.ID | Siapa yang tidak kenal dengan game Gran Turismo?
Gran Turismo, atau yang biasa disebut GT, merupakah game simulator balap asal Jepang yang sangat populer di seluruh dunia yang diciptakan oleh Kazunori Yamauchi, yang merupakan CEO dari Polyphony Digital, anak perusahaan dari Sony Interactive Entertainment. Namun, bagaimana jadinya jika ide game balap ini direalisasikan ke dunia nyata?
Ternyata, di tahun 2022 kemarin, Gran Turismo diangkat menjadi sebuah film biopik. Film Gran Turismo disutradarai oleh Neill Blomkamp dan diproduksi oleh Columbia Pictures, PlayStation Productions serta 2.0 Entertainment dengan anggaran 60 juta US Dollar dan berhasil meraup keuntungan hingga 121 juta US Dollar. Film Gran Turismo tayang di bioskop Indonesia pada Agustus 2023.
Sesuai dengan genre game aslinya, tentu saja film ini memiliki banyak adegan balap yang dikemas secara apik dan realistis. Di film ini juga dipamerkan berbagai seri mobil sport keren seperti BMW M Series, Lamborghini, sampai Nissan GT-R.
Namun, yang menjadi perhatian masyarakat adalah bukanlah adegan balapnya, melainkan kisah nyata yang melatarbelakangi film ini
Ya, film Gran Turismo ini berasal dari kisah nyata seorang gamers sejati yang bahkan tidak bisa mengendarai mobil, namun bercita-cita menjadi pembalap lewat game Gran Turismo.
Bagaimana kisahnya? Yuk simak sinopsis film Gran Turismo berikut ini!
Baca Juga: Penampakan Motor Jadul di Sinopsis SUPER CUB Anime Besutan Tahun 2021
Sinopsis Film Gran Turismo (2023)
Film ini mengangkat cerita Jann Mardenborough, pemuda asal Inggris, seorang gamers yang telah bermain Gran Turismo selama bertahun-tahun dan bermimpi untuk menjadi pembalap profesional. Sayangnya, cita-cita Jann mendapat tentangan dari ayahnya yang protektif.
Namun seakan dunia berpihak pada Jann, di waktu yang sama, Nissan tengah membuka program akademi kolaborasi dengan Gran Turismo untuk mencari pemain GT terbaik dan akan dilatih menjadi pembalap profesional yang akan membawa nama Nissan.
Tak disangka, Jann menjadi salah satu yang berhasil mengkuti kompetisi yang saingannya adalah pemain Gran Turismo dari seluruh dunia.
Jann dan beberapa kontestan lainnya masuk dalam formasi GT Academy yang dilatih oleh mantan pembalap Jack Salter. GT Academy sendiri merupakan ide dari Danny Moore, eksekutif pemasaran motorsport Nissan (Nismo).
Semua kontestan termasuk Jann dilatih untuk balapan di sirkuit asli, dengan ketentuan jika menang dari akademi ini, peserta akan didebutkan sebagai pembalap sungguhan.
