Jurus Pemko Medan Atasi Kemacetan dengan Hadirkan Bus Rapid Transit, Kadishub Medan: Saya Jamin Macet Berkurang 50 Persen

photo author
- Senin, 18 Desember 2023 | 15:29 WIB
Kadis Perhubungan Medan Iswar Lubis
Kadis Perhubungan Medan Iswar Lubis

Medan - Realitasonline.id | Bus Rapid Transit (BRT) salah satu solusi memecahkan masalah kemacetan di Medan. Operasional angkutan massal modern yang didukung kesadaran masyarakat menggunanya bisa mengurangi 50 persen kemacetan.

Ini diungkapkan Kadis Perhubungan Medan Iswar Lubis dalam salah satu sesi podcast Kolaborasi Medan Berkah Edisi Ngobrol Asik Bareng Perangkat Daerah (Ngobras Pede) yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Medan, Senin (18/12/2023).

“Saya bisa menjamin kemacetan itu berkurang 50 persen, tetapi dengan catatan penumpang memiliki kesadaran tidak lagi menggunakan kendaraan pribadinya dan beralih ke BRT ini nantinya,” ucapnya dalam podcat yang berlangsung di Studio Dinas Komunikasi dan Informatika Medan dengan host Kabid Statistik dan Informasi Publik, Rizka Firdahlia.

Baca Juga: Pemko Padangsidimpuan Siap Sukseskan Tiga Agenda Nasional 2024

Iswar menjelaskan, setiap kota mempunyai problem kemacetan lalu lintas. Kota Medan, sebagai ibu kota Sumatra Utara harus melakukan langkah-langkah mengatasi masalah ini.

“Empat sampai lima tahun ke depan, menurut saya akan stagnan dan macet total Kota Medan jika kita melakukan perubahan dan langkah-langkah lainnya,” ungkapnya.

Operasional BRT, sebut Iswar, salah satu langkah solutif. Dia menjelaskan, mengatasi kemacetan dapat dilakukan dengan mengecilkan volume atau memperbesar kapasitas.

Baca Juga: Jokowi Hadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Zero Emission Community (KTT AZEC) Di Tokyo

Pilihan memperbesar kapasitas dengan menambah ruas jalan, sebutnya, membutuhkan biaya yang mahal.

“Kita harus berpikir bagaimana memanajemen perjalanan. Kita kecilkan perjalanan. Hak masyarakat berpindah dari A ke B tetap kita jamin, namun dengan moda yang ditentukan oleh pemerintah yang nyamannya sama dengan kendaraan pribadinya,” ungkapnya.

Dengan BRT ini, tambah Iswar, jumlah orang yang bisa berpindah tetap sama, bahkan bisa bertambah, namun jumlah kendaraannya berkurang. Dengan demikian, kelancaran lalu lintas pun meningkat.

“Kita ingin memanjakan masyarakat, tidak memanjakan kendaraannya. Yang dimanjakan orang, bukan barang.”

Baca Juga: Bahas Persiapan Haji 1445 H, Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menhaj Taufiq F Al Rabiah Bertemu di Jeddah

Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat pembangunan BRT Medan-Binjai-Deliserdang dimulai. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada 16 Oktober 2023 lalu juga telah menandatangani Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Mebidang ini di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu.

Turut menandatangani WLA proyek percontohan nasional yang didukung World Bank dan AFD Pracis ini Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Pj Gubsu Hassanudin, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X