Realitasonline.id | Menteri Agama Republik Indonesia (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi (Menhaj), Taufiq F Al Rabiah di Jeddah, Arab Saudi.
Yaqut Cholil Qoumas dan Taufiq F Al Rabiah bertemu dalam rangka membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.
Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Taufiq F Al Rabiah didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Konjen RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambari, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-128 Tahun, Ini Sederet Fakta Unik Tentang BRI
Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan terimakasih atas meningkatnya kuota jemaah haji Indonesia.
“Saya telah bertemu sahabat saya, Menteri Haji dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabiah. Saya menyampaikan terima kasih atas kuota jemaah haji Indonesia yang telah diberikan sejumlah 221.000, dan tambahan kuota jemaah haji Indonesia sejumlah 20.000, sehingga total kuota jemaah haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M menjadi 241.000 jemaah,” terangnya
Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan terima kasih atas adanya penambahan alokasi kuota petugas haji 2024, dari awalnya hanya 2.100 menjadi 4.421 orang.
Baca Juga: Kemenag Buka Program Beasiswa Indonesia Bangkit, Ini Syarat-syaratnya !
Namun, kata pria yang akrab dipanggil Gus Men, hal itu masih belum sebanding dengan jumlah jemaah yang harus dilayani.
“Saya juga mengajukan penambahan kuota petugas haji untuk lebih mamaksimalkan layanan. Semoga ini juga bisa disetujui Menhaj Saudi,” harapnya.
Hal penting lain yang didiskusikan dua sahabat ini adalah terkait kepastian rencana penempatan jemaah haji Indonesia di Masyair.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat ! Kemenag Buka Program Beasiswa Indonesia Bangkit
Gus Men mengataan kepastian rencana penempatan itu penting untuk mengantisipasi kepadatan di Masyair mengingat ada penambahan kuota seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mendapat tambahan 20.000.
“Rencana penempatan penting untuk memastikan jemaah yang melaksanakan ibadah haji di tahun 1445 H/2024 M, terlayani dengan baik. Hal ini kami sampaikan juga ke Menhaj Saudi. Termasuk saya ajukan kemudahan dan prioritas layanan untuk jemaah haji disabilitas dan lanjut usia di musim haji tahun 1445 H/2024 M,” jelas Gus Men.
"Seiring adanya tambahan kuota, saya harap layanan untuk jemaah haji bisa maksimal, khususnya pada saat puncak haji. Begitu juga dengan simulasi pembagian kuota tambahan, harus dapat dipastikan simulasi layanan dan tempatnya di Masyair," lanjutnya.
Baca Juga: Universitas King Abdulaziz Buka Beasiswa Program Pascasarjana Tahun 2024
Gus Men, juga meminta dukungan kebijakan dari Kementerian Haji dan Umrah agar maktab-maktab hanya menempatkan jemaah haji di tenda Arafah dan Mina sesuai rencana penempatan.