Pengembangan Masyarakat: Meningkatkan Kesadaran Keluarga Dalam Merawat Penderita Hipertensi di Rumah

photo author
- Selasa, 26 Desember 2023 | 19:56 WIB
Meningkatkan kesadaran keluarga dalam merawat penderita hipertensi di rumah. (Realitasonline.id/Dokumen)
Meningkatkan kesadaran keluarga dalam merawat penderita hipertensi di rumah. (Realitasonline.id/Dokumen)

Dukungan keluarga menurut (Friedman, 2013) adalah sikap, tindakan
penerimaan keluarga terhadap anggota keluarganya, yang berupa dukungan
informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan
emosional.

Jadi dukungan keluarga adalah suatu bentuk hubungan interpersonal yang meliputisikap, tindakan dan penerimaan terhadap anggota keluarga, sehingga anggota keluarga merasa ada yang memperhatikan.

Penatalaksanaan yang termasuk kedalam terapi nonfarmakologi yakni
dengan cara modifikasi gaya hidup diantaranya diet hipertensi, melakukan aktivitas fisik, manajemen stres, kepatuhan penderita mengontrol tekanan darah secara teratur (Setyowati & Wahyuni, 2019).

Baca Juga: Kamu Termasuk Yang Mana? Ini Dia 7 Perbedaan Antara Introvert dan Pemalu!

Terapi tanpa obat yang dapat dilakukan keluarga untuk merawat penderita hipertensi, meliputi:

1. Diet. Diet penting dalam pengelolaan hipertensi. Gaya hidup pada penderita tekanan darah tinggi dan pola nutrisi/diet membantu meningkatkan dalam pengontrolan tekanan darah, dikombinasikan dengan pengurangan garam, tekanan darah dapat diturunkan. WHO menyarankan bagiuntuk dewasa mengkonsumsi < 2000 mg atau 5 g garam/hari (DA & Hendrawati, 2018).

2. Berolahraga. Jenis olahraga yang dapat dipilih lansia sebagai aktivitas fisik adalah senam (Karmila, Kartika and Arnita, 2019).

Senam hipertensi merupakan olahraga yang ditunjukkan untuk penderita hipertensi untuk mengurangi berat badan dan mengelola stres, senam ini dilakukan selama 30 menit dan dilakukan seminggu minimal 2x.

Senam ini juga bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya terdapat otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah (Sumartini, Zulkifli and Adhitya, 2019).

Baca Juga: Ini Fakta Menarik Yamaha Aerox 155 Connected Bekas Yang Masih Menjadi Favorit

3. Menghindari Stress. Stress merupakan ungkapan reaksi tubuh manusia terhadap setiap tuntutan yang dialami olehnya dan merupakan mobilisasi atau gerakan pembelaan tubuh manusia. Kajian literatur menyebutkan bahwa stress yang terjadi pada seseorang dapat menjadi positif dan negatif.

Positif jika menjadikan penderita dapat memobilisasi setiap sumber daya yang dimiliki tubuh untuk beraksi dengan cepat dan terkendali.

Namun jika stres berlangsung lama maka akan menyebabkan kelelahan kronis mental. (Hidayat & Agnesia, 2021).

4. Menghentikan Merokok. Pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang masih merokok dan tidak peduli akan bahaya rokok bagi kesehatannya dan orang-orang di sekitarnya sehingga menjadi pemicu terjadinya berbagai penyakit, salah satunya hipertensi.

Mengurangi Meminum Beralkohol dan Kafein

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X