BKSDA: Harimau Mati di Medan Zoo Terindikasi Gangguan Pernapasan, DPRD Medan Beri Tanggapan

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 01:06 WIB
Ilustrasi gambar harimau yang mati di Medan Zoo Mati dapat tanggapan serius dari anggota DPRD Medan. (Realitasonline.id/Dokumen)
Ilustrasi gambar harimau yang mati di Medan Zoo Mati dapat tanggapan serius dari anggota DPRD Medan. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id| MEDAN - Seekor Harimau Sumatera di Medan Zoo (kebun binatang Medan) bernama Nurhaliza atau Putri dikabarkan mati, Minggu (31/12/2023) dalam kondisi kurus dan berbagai penyakit.

Setelah ditemukan mati, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumut melakukan nekropsi (bedah bangkai), Senin (1/1/2024).

Pihak KSDA mengungkapkan pada November 2023 lalu, harimau tersebut terindikasi gangguan pada sistem pernafasan sebelum mati.

Hewan ini mulai menunjukkan gejala-gejala seperti tak nafsu makan dan sering sesak nafas.

Baca Juga: Politisi PDIP DPRD Medan Terima Aundesi Pengurus Perkumpulan Dharmapala Nusantara Sumatera Utara

Kematian si Raja Hutan penghuni Medan Zoo tersebut mendapat tanggapan dari anggota Komisi 3 DPRD Medan RM Khalil Prasetyo.

Politisi Gerindra ini menyarankan sebaiknya Medan Zoo ditutup saja sebelum hewan di dalam kebun binatang tersebut mati semuanya.

Kalau Pemko Medan tidak melakukan terobosan yang lebih baik, sebaiknya ditutup saja Medan Zoo itu, daripada tidak terurus, itu sama saja dengan membunuh," kata RM Khalil kepada wartawan, Senin (8/1/2024).

RM Khalil mengungkapkan, Perumda Pembangunan yang mengelola Medan Zoo sesuai anggaran yang ada, sedangkan anggarannya kurang mencukupi merawat dan memberi makan semua hewan.

Baca Juga: Polres Pelabuhan Belawan Diminta Tingkatkaan Pemberantasan Narkoba, DPRD Medan: Basmi Tuntas

Terlebih lagi Taman Margasatwa milik Pemko Medan tersebut tidak lagi menjadi tujuan wisata yang diminati masyarakat, ujarnyaa.

Medan Zoo tidak menarik minat masyarakat sebagai kunjungan wisata di Kota Medan, sehingga potensi pendapatan asli daerah (PAD) sangat minim, ujarnya.

Hanya beberapa orang yang masih tertarik mengunjungi tempat tersebut, anggaran untuk mengelolanya juga minim. Maka tidak heran kalau ada kabar hewannya mati, tentu karena kekurangan makanan dan vitamin, terangnya.

Menurut dia, kalau dipertahankan seperti ini, tidak menutup kemungkinan, besok atau lusa satu persatuan hewan penghuni Medan Zoo bermatian.

Namun Medan Zoo masih bisa menjadi potensi wisata yang diidolakan warga Medan jika diserahkan pengelolaannya kepada investor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X