Realitasonline.id| MEDAN – Pilkada serentak 2024 akan digelar 27 Nopember mendatang. Jelang Pilgub Sumut 2024, wacana koalisi pun bermunculan.
Salah seorang kader PDIP menggagas wacana koalisi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera)
Politisi PDIP Sutrisno Pangaribuan menyampikan wacana tersebut untuk merespon kondisi dinamika politik di Sumatera Utara pasca palaksana Pilpres 2024 dan Pilleg yang digelar 14 Ferbuari 2024 silam.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2024 Semakin Dekat, Pj Gubernur Sumut: Anggaran Hibah KPU dan Bawaslu Segera Cair
Perolehan suara PDIP di DPRD Sumut sebanyak 21 kursi dan PKS 10 kursi. Raihan ini sudah melebihi ambang batas President Treshold (PT) 20 persen.
Kata Sutrisno Pangaribuan, Selasa (26/3/2024), satu- satunya kerjasama politik antar parpol (partai politik) yang paling strategis dan paling solid sekaligus paling dahsyat adalah kerjasama politik PDIP dan PKS.
Mantan anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini mengatakan kelompok orde baru adalah pihak yang selalu berusaha menghempang koalisi PDIP dan PKS sebagai partai yang memiliki basis konstituen yang kuat, jaringan struktur partai yang solid, dan kader yang digerakkan oleh idiologi partai.
Kerjasama politik kedua partai pasti akan menjadi energi baru buat dinamika politik nasional. Maka akan kita rintis kerjasama politik Sumatera Utara antara PDIP dan PKS, sebutnya.
Sutrisno menjelaskan duet antara Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon yang juga Bupati Samosir 2015-2020 dengan Salman Alfarisi Wakil Ketua DPRD Sumut dan juga Caleg DPRD Sumut terpilih 2024 menjadi pasangan yang cukup ideal.
Pasangan ini diberi akronim (RaSa). Kerjasama politik PDIP dan PKS akan mendorong terciptanya tatanan politik baru, akan terjadi pertarungan politik parpol yang idiologis versus parpol pragmatis, oportunis, ungkapnya.
"RaSa" akan memberi rasa yang berbeda pada Pilgubsu 2024. Pasangan RaSa akan menegaskan potret Sumut sebagai miniatur politik Indonesia yang selalu dibangun atas kerjasama politik kutub nasionalis dan kutub Islam.
PDIP sebagai satu- satunya partai nasioanalis bekerjasama dengan PKS sebagai partai berbasis Islam yang kuat dan solid, sebutnya.
Sementara itu Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut Hariyanto menyambut baik wacana koalisi PKS dan PDIP. Dia mengatakan PKS pada prinsipnya mengedepankan kebaikan bagi masyarakat Sumut.
Tentuntnya, PKS ini kan pada prinsifnya untuk kebaikan masyarakat, kalau memang akhirnya ada kesepahaman dan kesepakatan untuk kebaikan masyarakat, PKS akan siap berkoalisi dengan partai apapun termasuk PDIP, pungkasnya.