OJK Jajaki Pembiayaan Maksimal Bisnis Sawit di Sumatera Utara dengan Memanfaatkan Portofolio Kredit Perbanka

photo author
- Jumat, 29 Maret 2024 | 09:23 WIB
OJK Sumut menggela FGD peran perbankan untuk mengembangkan bisnis perkebunan sawit rakyat. (Realitasonline.id/Dokumen)
OJK Sumut menggela FGD peran perbankan untuk mengembangkan bisnis perkebunan sawit rakyat. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id | MEDAN - OJK mengadakan FGD (focus group discussion) mengangkat tema "Optimalisasi Peran Industri Jasa Keuangan di Sektor Perkebunan Kelapa Sawit dalam Meningkatkan Perekonomian Suamatera Utara".

FGD OJK ini dimaksudkan sebagai upaya mendukung dan penguatan rencana pengembangan sektor ekonomi unggulan di Sumatera Utara melalui penyedian akses keuangan yang lebiih baik dan luas.

FGD digelar di Hotel JW Marriot Medan dipimpin langsung oleh Wan Nuzul Fachri, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga: Dua Kasek SD Tersangka Kasus PPPK Langkat, Diduga Jadi “Tumbal” dan Bukan Aktor Intelektualnya

Pada FGD itu untuk mendengarkan masukan dari para pakar maupun perwakilan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), perbankan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), maupun Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).

BPDPKS menegaskan dukungannya terhadap program perluasan akses keuangan bagi para petani Perkebunan Sawit Rakyat di Sumatera Utara.

Mengingat bahwa secara nasional petani swadaya ini menguasai 41% luas lahan perkebunan kelapa sawit atau sekitar 6,72 juta Ha luas lahan perkebunan sawit nasional sehingga integrasi program sektor hulu dan hilir perlu dipastikan manfaatnya bagi seluruh petani sawit rakyat.

Sementara itu pihak perbankan yang hadir memenuhi undangan tersebut juga telah memiliki portofolio kredit pada Subsektor Perkebunan Sawit meskipun masih belum optimal dan menyeluruh menyasar Perkebunan Sawit Rakyat.

Baca Juga: Mobil bekas Ini Tampak Mewah dengan Harga Sesuai Kantong, Yuk Reviu Sekarang Volvo S80 2.4 T Tahun 2007 Ini, Lihat Spesifikasinya

Sinergis dengan misi FGD ini, baik perwakilan APKASINDO maupun GAPKI juga menyampaikan dukungan yang sama terhadap program perluasan akses keuangan bagi para pelaku usaha di perkebunan sawit rakyat ini.

Khususnya setelah memahami bahwa penetrasi kredit/pembiayaan masih sebesar 68,91%, sehingga masih terdapat 31,09% yang perlu mendapat sentuhan akses perbankan yang baik.

Baca Juga: Sinopsis Film Book Of Eli Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini Jumat, 29 Maret 2024: Kisah Mengantar Buku Suci ke Pantai Barat Amerika Serikat

Keduanya juga menyarankan perlunya keseimbangan antara tujuan usaha yang ingin dicapai dengan kebutuhan untuk menerapkan aspek kehati-hatian di bidang perkreditan (prudential aspect) agar keduanya diharapkan dapat berjalan simetris.

Searah dengan tujuan utama FGD ini dan keberpihakan para pihak yang diundang, OJK berkeyakinan bahwa program ini nantinya diharapkan dapat menjembatani penyediaan kebutuhan modal kerja pengelolaan sawit rakyat, khususnya untuk aktivitas penanaman Kembali (replanting) mulai dari P0 hingga P3 dengan berbagai skema yang dimungkinkan sesuai ketentuan.(HZ)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X