Versi Scimago 2024, USU Kampus Riset Terbaik 4 di Indonesia Kalahkan Perguruan Tinggi di Surabaya

photo author
- Senin, 29 April 2024 | 19:56 WIB
Ilustrasi gedung kampus Universitas Sumatera Utara yang bereda di Kota Medan. (Realitasonline.id/Dokumen)
Ilustrasi gedung kampus Universitas Sumatera Utara yang bereda di Kota Medan. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id | MEDAN - USU (Universitas Sumatera Utara) meraih posisi keempat terbaik di Indonesia untuk kategori riset dalam pemeringkatan yang dirilis lembaga pemeringkatan dunia Schimago 2024.

Di atas USU ada Universitas Indonesia (UI) Jakarta di posisi pertama, posisi kedua Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan ketiga Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Jawa Tengah.

Posisi tersebut membuat peringkat USU mampu mengalahkan Perguruan Tinggi di Surabaya Jawa Timur.

Baca Juga: Pemkab Bireuen Peringati HUT Satpol PP, Satlinmas dan Polisi Wilayatul Hisbah, Pj Bupati Aulia Sofyan Beri Penghargaan

Rektor USU Prof Muryanto Amin mengatakan capaian peringkat USU khususnya di bidang riset pada pemeringkatan Scimago pada tahun ini merupakan buah dari konsistensi dalam perubahan yang dilakukan.

"Terima kasih kepada seluruh civitas akademika USU yang telah berkontribusi dan semoga di tahun berikutnya kita bisa lebih baik," ujar Prof Mury dalam keterangannya, Sabtu (27/4/2024).

Kepala Humas Promosi dan Protokoler, Amalia Meutia, MPsi, Psikolog menambahkan USU pada tahun ini berhasil melesat ke posisi keempat dalam kategori riset berdasarkan penilaian dari Scimago dengan berbagai indikator.

Di antaranya yaitu dampak normalisasi, indikator ini dihitung dari output kepemimpinan institusi, menggunakan metodologi yang ditetapkan oleh Institut Karolinska di Swedia yang diberi nama Item oriented field normalized citation score average.

Baca Juga: Bahaya Main HP Sambil Tiduran Bisa Berakibat Fatal Bagi Kesehatan Anda

Kemudian, excellence with Leadership (EwL), excellence with Leadership menunjukkan jumlah dokumen dalam Excellence yang mana institusi menjadi kontributor utamanya (Moya-Anegón, et al., 2013).

Indikator yang bergantung pada ukuran. Output (O), jumlah total dokumen yang dipublikasikan di jurnal ilmiah yang terindeks Scopus. Not Own Journals Output (NotOJ): jumlah dokumen yang tidak diterbitkan pada jurnal milik sendiri (diterbitkan oleh institusi). Own Journals (OJ): jumlah jurnal yang diterbitkan oleh institusi.

International Collaboration (IC), yakni output institusi yang dihasilkan melalui kerja sama dengan institusi luar negeri. Nilai-nilai tersebut dihitung dengan menganalisis keluaran lembaga yang afiliasinya mencakup lebih dari satu alamat negara, ujar Amalia.

Publikasi Berkualitas Tinggi (Q1), yaitu jumlah publikasi yang diterbitkan suatu institusi di jurnal ilmiah paling berpengaruh di dunia. Ini adalah peringkat di kuartil pertama (25%) dalam kategorinya sesuai urutan berdasarkan indikator SCImago Journal Rank (SJRII), kata Amalia lagi.

Baca Juga: Cara Ampuh! Agar Data Pribadi Aman Saat Main Media Sosial yang Patut Diperhatikan!

Kemudian ada Keunggulan (Exc), yang menunjukkan jumlah keluaran ilmiah suatu institusi yang termasuk dalam 10% teratas makalah yang paling banyak dikutip di bidang keilmuannya masing-masing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X