Gula Impor Masuk Belawan, Pelindo Mulai Sibuk Layani Milik PTPN 3 dan PT SGN

photo author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 14:00 WIB
Kegiatan Logistik gula impor milik PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). (Realitasonline.id/Dokumen)
Kegiatan Logistik gula impor milik PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id| MEDANPelindo Solusi Logistik (PSL) saat ini sibuk melayani kegiatan logistik gula impor milik PT Perkebunan Nusantara 3 (PTPN 3) dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

Kesibukan SPSL selaku Subholding BUMN Kepelabuhan Pelindo melayani logistik gula impor milik PTPN 3 dan PT SGN sebanyak lebih dari 20 ribu M/T mulai terlihat sejak Januari hingga saat ini 30 April 2024.

Kiki M Hikmat, Senior Vice President Sekretariat Perusahaan PSL mengatakan PSL melalui anak perusahaannya PT Multi Terminal Indonesia dan PT Prima Indonesia Logistik sedang melayani kegiatan logistik tersebut.

Baca Juga: Setelah dari Golkar PKB dan Hanura JTP Mendaftar ke PDIP Taput Realitasonline,id/Tarutung

Kegiatan logistik itu berupa Handling petikemas impor Gula Kristal Putih (GKP), warehousing, dan delivery di Jakarta dan Belawan, sebut Kiki M Hikmat.

Mengutip ungkapan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, pengadaan gula impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kebutuhan akan gula masyarakat itu biasanya mengalami peningkatan permintaan (demand) pada momentum HBKN, kata Arief Prasetyo Adi.

Sedangkan musim giling tebu baru akan mulai sekitar bulan Mei ini. Sehingga ketersediaan gula masih harus ditopang dari luar (impor), jelasnya.

Baca Juga: Ratusan Warga Demo Pabrik Jaya Beton, Ini Tuntutan Mereka

Hal ini juga dilakukan untuk menjaga harga gula di pasaran bisa tetap berjalan sesuai dengan Perbadan 11 tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di tingkat produsen dan Harga Acuan Penjualan di tingkat konsumen (HAP) untuk komoditas gula konsumsi sebesar Rp 13.500 per kg.

Berdasarkan perhitungan neraca komoditas pangan tahun 2023 dari kebutuhan nasional 3,4 juta ton, diperkirakan produksi nasional mencapai 2,6 juta ton.

Sementara masih terdapat carry over dari tahun 2022 sebesar 1,1 juta ton, sehingga masih diperlukan pengadaan 900 ribu ton agar di akhir tahun masih terdapat stok 1,2 juta ton, dan kebutuhan gula pada momentum HBKN dapat terpenuhi dengan cukup.

Lebih lanjut Kiki menjelaskan, sejak Januari 2024 PSL Group telah melayani kegiatan logistik untuk impor Gula Kristal Putih (GKP) yang berasal dari Thailand, Malaysia, India, dan Brazil.

Di Jakarta, PSL Group melayani kegiatan handling petikemas dan warehousing di Halal Logistics & Cold storage (HLC) sekitar 13.340 M/T (516x20ft).

Sedangkan di Belawan, PSL Group melayani kegiatan handling petikemas dan delivery sekitar 9.900M/T (380x20ft).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X