Trik Hindari Investasi Bodong, Simak Penjelasan Kepala BEI Sumatera Utara

photo author
- Minggu, 5 Mei 2024 | 06:10 WIB
Ilustrasi gambar: investasi bodong. (Realitasonline.id/Dokumen)
Ilustrasi gambar: investasi bodong. (Realitasonline.id/Dokumen)

Baca Juga: Kisah Misteri: Si Manis Jembatan Ancol yang digagahi Kawanan Preman dan Dibunuh Lalu Jasadnya Dibuang di Area Ancol

Sebaiknya, kita bertanya dulu bagaimana alur bisnisnya sampai bisa memperoleh nominal keuntungan tertentu.

Return yang besar memang terdengar menggiurkan, namun bisa jadi ini merupakan skema Ponzi, yaitu skema bisnis yang menghasilkan keuntungan bukan dari produk investasi, melainkan dari dana milik orang lain yang masuk belakangan.

Di sinilah masyarakat perlu untuk mengendalikan diri dan tidak tergoda sehingga akhirnya terjerat investasi bodong. 

Ketiga, tanyakan bagaimana perusahaan menjalankan investasinya. Jangan terburu-terburu setuju untuk berinvestasi saat ada perusahaan yang melakukan penawaran.

Namun, cobalah untuk bertanya bagaimana sistem kerja perusahaan tersebut dalam menjalankan investasinya.Di sini kamu bisa menilai jawaban dari perusahaan tersebut.

Baca Juga: Dukung Irsan Efendi Nasution Di-Pilkada 2024 : Anggota DPRD Terpilih Golkar Padangsidimpuan Jangan Lupa Diri.

Apabila mereka terkesan menutup-nutupi dan tidak ingin transparan, maka sebaiknya hindari untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.

Keempat, tidak perlu merasa ketinggalan oleh tren. Saat ini perbincangan soal investasi sangat sering terdengar, terutama di kalangan anak muda.

Beberapa orang kemudian merasa takut ketinggalan zaman atau Fear of Missing Out (FOMO).

Seolah-olah, bagi yang belum berinvestasi akan dianggap belum melek keuangan dan kurang memikirkan masa depan.

Padahal, untuk berinvestasi bukan berdasarkan tren atau pendapat orang lain, namun juga diperlukan kesiapan diri, berupa alokasi dana dan pengetahuan yang cukup.

Kelima, harus memilliki tujuan keuangan dan instrumen investasi yang sesuai.

Tujuan keuangan dan instrumen investasi harus jelas dan sesuai dengan profil risiko.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan kita sudah menyusun rencana investasi yang terukur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X