Cerita Petugas Haji saat Merawat Jemaah Calhaj Lansia Suka Mengamuk: Semoga Pahalanya Mengalir ke Emak

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 18:49 WIB
Taufik merawat seorang jemah Calhaj lansia yang baru tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah untuk menuju Tanah Suci. (Realitasonline.id/Dok)
Taufik merawat seorang jemah Calhaj lansia yang baru tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah untuk menuju Tanah Suci. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id | JEDDAH - Taufiq Kurrokhman (38), petugas haji dari Perlindungan Jemaah (Linjam) terus berputar mengelilingi paviliun sembari mendorong kursi roda.

Bagai merawat orang tuanya sendiri sesekali ia menyeka dan mengelus pundak jemaah dengan sangat hati-hati.

Ia khawatir gerakannya dapat membangunkan jemaah yang hampir saja tertidur di kursi rodanya. Jika laju kursi roda yang didorongnya terhenti, jemaah yang ditanganinya akan berteriak dan mencoba beranjak pergi.

Baca Juga: Tinjau Fasilitas Akomodasi, Irjen Kemenag RI Kunjungi Hotel Jemaah Calhaj Embarkasi Medan di Sektor 3 Makkah

Dilansir reaitasonline.id dari Kemenag.go.id, Senin (10/6/2024), jemaah Calhaj lansia asal Embarkasi Surabaya itu baru saja mengamuk.

Bukan tanpa sebab, demensia dan faktor kelelahan akibat penerbangan yang panjang dari Tanah Air menuju Jeddah adalah pemicunya.

Jemaah calhaj ini baru saja tiba di King International Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, pukul 08.20 Malam Waktu Arab Saudi (WAS).

Saat petugas yang menyambutnya di Bandara Jeddah mengarahkannya menuju bus, tiba-tiba ia berseru minta dipulangkan ke rumahnya.

Meski cukup sulit untuk mengevakuasinya, namun petugas dari Daerah Kerja (Daker) Bandara hingga petugas kesehatan saling bekerja sama.

Baca Juga: Kloter Terakhir Dilepas Ahmad Qosbi dari Asrma Haji Medan, Isak Tangis Warnai Jemaah Calhaj Gagal Berangkat

Beberapa petugas terlihat sedikit kewalahan, sebagian terkena omelan sang nenek, pukulan hingga digigit olehnya. Namun, petugas tak putus asa, tetap sabar memastikan si nenek dapat terangkut ke bus menuju Kota Makkah.

Setelah satu suntikan obat penenang diberikan, si Nenek perlahan mulai tenang.

Seraya, dengan lemah lembut dan berbahasa jawa yang santun, pria asal Pandaan Pasuruan Jawa Timur, yang akrab disapa Taufiq ini terus saja menghibur sang nenek. Hingga akhirnya amukan sang nenek mulai mereda.

Taufiq tampak sangat bersemangat di hari ke-27 penugasannya di Bandara.

Baginya menyambut para dhuyufurrahman adalah cita-cita yang telah diidamkannya sejak satu tahun terakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X