Realitasonline.id - Medan | Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 3209 yang membawa jemaah haji Kloter 9 dari Jeddah Arab Saudi mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Rabu (3/7/2024), sekira pukul 08.42 WIB.
Petugas Bandara yang tergabung dalam PPIH Debarkasi Medan melayani jemaah haji yang turun dari pesawat dengan mengarahkan memasuki bus yang telah menunggu untuk diangkut menuju Asrama Haji Medan.
Duka mendalam menyelimuti kembalinya jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 9 Debarkasi Medan dari Tanah Suci. Kepulangan rombongan jemaah ini ke Tanah Air terhitung tidak lengkap seperti tatkala berangkat.
Baca Juga: Wali Kota Binjai Sambut Baik Road Race Piala Sinergitas Dandim 0203 Lkt dan Kapolres Binjai
Dari laporan Sekretaris PPIH Debarkasi Medan Zulfan Efendi, dua orang jemaah Kloter 9 dinyatakan wafat dan satu jemaah mengalami sakit, saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit KKHI Makkah sehingga menunda kepulangannya.
Kata Zulfan Efendi, adapun jemaah yang wafat atas nama Yadi Kromo Karso bin Kromo Karso nomor manifest 329, tutup usia 60 tahun. Wafat di RS Saudi, Minggu 23 Juni 2024. Sedangkan yang teranyar wafat yakni atas nama Zaman Dalimunthe bin Buyung Dalimunthe manifest 144, tutup usia 70 tahun. Wafat di RS Madinah, Selasa 2 Juli 2024.
Sementara, Zulfan Efendi menyebut, jemaah yang menunda kepulangannya adalah atas nama Muhammad Davis bin Sutan Amir manifest 352 asal Kota Gunung Sitoli. Saat ini dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Baca Juga: Polisi Sumut sampai Dirikan Posko Pengaduan Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
"Sampai saat ini, 2 Juli 2024, jemaah haji yang wafat berjumlah 18 orang. Mereka yang wafat mendapat perlindungan asuransi terhitung semenjak di Asrama Haji saat keberangkatan sampai kepungan di Asrama Haji," ungkapnya.
Ketua PPIH Debarkasi Medan H. Ahmad Qosbi saat menyambut jemaah haji di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan mengucapkan selamat datang dan selamat kembali ke Tanah Air kepada jemaah haji semoga meraih predikat haji mabrur.
“Saat berangkat ke Tanah Suci bapak dan ibu masih sebagai calon haji namun saat ini sudah menyandang predikat haji dan hajjah yang mabrur dan mabrurah.
"Ciri-ciri haji mabrur sudah terlihat saat jemaah haji tiba di tanah air dengan wajah yang penuh dengan kearifan, membawa kesejukan, sabar dan tidak marah-marah,” ungkapnya.
