Realitasonline.id - Medan | Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, David Roni Ganda Sinaga, meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution segera membereskan seluruh pekerjaan fisik Underpass Simpangan Jalan HM Yamin. Tak hanya itu, ia juga meminta Pemko Medan menuntaskan seluruh proyek pembangunan yang digarap.
Diketahui hingga saat ini, progres pembangunan Underpass Simpang Jalan HM Yamin dinilai cukup lambat. Hal tersebut diyakini tidak akan selesai sesuai target waktu yang ditentukan yakni akhir Desember 2024.
"Underpass simpang HM Yamin berpotensi tidak selesai di Desember tahun ini, sementara jabatan saudara Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan akan berakhir di pengujung tahun (2024). Untuk itu, kita meminta kepada Wali Kota Medan agar menyelesaikan pekerjaan Underpass Jalan HM Yamin sebelum masa jabatannya berakhir," tegas David Roni kepada wartawan, semalam.
Baca Juga: Wargabinaan Dirazia, Kalapas Tanjungbalai Asahan Ungkap Hal ini
Dikatakannya lagi, berdasarkan informasi yang diterimanya, sampai saat ini progres Underpass Simpang HM Yamin baru mencapai 50 persen. Padahal, pembangunan Underpass tersebut telah dikerjakan selama 10 bulan, yakni sejak September 2023.
"Artinya hingga Desember 2024 nanti, masa waktu penyelesaian Underpass simpang H.M Yamin tinggal 5 bulan lagi, berketepatan dengan waktu sisa masa jabatan beliau sebagai Wali Kota Medan. Dengan begitu, Wali Kota Medan hanya punya waktu 5 bulan lagi untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang masih tersisa 50 persen," katanya.
Pembangunan Underpass Simpang Jalan HM Yamin tersebut, lanjut Roni dibiayai lewat APBD Kota Medan dengan skema tahun jamak (multiyears), yakni APBD TA 2023 dan TA 2024 dengan total nilai anggaran lebih dari Rp170 Miliar.
"Dengan anggaran sebesar itu, maka Pemko Medan harus benar-benar serius mengejar penyelesaian pekerjaan underpass ini agar selesai tepat waktu. Anggarannya sangat besar, tentu tanggungjawabnya juga besar," ungkapnya.
Tak hanya itu, sambung David Roni, sesuai tujuan pembangunannya, underpass simpang HM Yamin dibangun untuk menyelesaikan masalah kemacetan di kawasan tersebut.