Baca Juga: Peduli Lingkungan PT AR dan Polsek Batang Toru Tebar Ribuan Benih Ikan di Lubuk Larangan Satahi
Parjiya menyatakan bahwa Bea Masuk didominasi oleh produk-produk seperti beras, gula, dan ubin & paving, sementara Bea Keluar terutama berasal dari produk kelapa sawit (CPO) dan kayu serta kulit.
Kepala Kanwil Dijten Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara, Syaiful mengungkapkan belanja negara di Sumatera Utara pada Semester I Tahun 2024 tercatat sebesar Rp31,99 triliun, meningkat sebesar 15,47% (yoy).
Belanja Pemerintah Pusat di Sumatera Utara mencapai Rp10,97 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi pada Belanja Barang yang mencapai 37,44% (yoy).
Syaiful juga menyatakan bahwa Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) terealisasi sebesar Rp21,03 triliun, atau 47,58% dari pagu yang telah ditetapkan, dengan pertumbuhan sebesar 13,08% (yoy).
Namun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik mengalami kontraksi sebesar 47,87% (yoy).
Kepala Kanwil Dijten Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara, Syaiful menyatakan bahwa penyaluran KUR di Sumatera Utara pada Semester I Tahun 2024 menunjukkan tren positif dengan total penyaluran mencapai 33,80% dari plafon penyaluran dan 112,15% dari target debitur baru.
Penyaluran terbesar berada di Kota Medan, yang mendominasi sektor perdagangan besar dan eceran serta pertanian.
Sektor-sektor ini menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan ekonomi mikro di Sumatera Utara.
Baca Juga: Laskar Mujahid Indonesia Ingatkan PDIP, Jangan Ragu Usung Nikson Nababan!
Selain itu menurut Syaiful, penyaluran UMi juga mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 91,06% (yoy), didorong oleh peningkatan jumlah debitur yang cukup signifikan.
Secara keseluruhan, Arridel Mindra menyatakan kinerja APBN di Sumatera Utara pada Semester I tahun 2024 menunjukkan hasil yang positif di beberapa sektor, meskipun terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam mencapai target pendapatan.
Upaya peningkatan penerimaan melalui pajak, kepabeanan, dan cukai harus terus diakselerasi untuk mencapai target yang telah
ditetapkan.
Proyek-proyek strategis nasional dan penyaluran KUR serta UMi diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.
Peningkatan infrastruktur dan pengelolaan keuangan yang efisien akan menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di provinsi ini.