Realitasonline.id| MEDAN - Wakapolrestabes Medan mengatakan apel gelar pasukan sebagai Langkah awal untuk mengecek kesiapan pengamanan.
Wakapolrestabes Medan AKBP Anhar Arlia Rangkuti mengatakan hal itu saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Toba 2024 di lapangan apel Mapolrestabes, Senin (19/8/2024).
Dalam sambutannya, AKBP Anhar Arlia mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polda Sumut.
Ini sebagai langkah awal untuk mengecek kesiapan pengamanan (Pam), terutama terkait dengan kekuatan personel, kelengkapan peralatan, sarana prasarana dan kesiapan institusi lain yang terlibat, sebutnya.
"Melalui apel pengecekan ini diharapkan rencana operasi yang telah dipersiapkan dengan matang dan cermat dapat dilaksanakan secara baik," kata AKBP Anhar.
"Juga mampu mendorong sinergitas seluruh stakeholders, sehingga penyelenggara Operasi Mantap Praja Toba 2023 dalam rangka Pam Pilkada serentak 2024 dapat berjalan dengan sukses," katanya.
Lanjutnya, pelaksanaan apel gelar pasukan ini khusus dari Polrestabes Medan menurunkan kekuatan sebanyak lebih kurang 640 personel.
Dengan disematkannya pita tanda operasi ini, maka tanda Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan sudah mulai digelar.
"Perlu kami sampaikan bahwa petugas gabungan dari Polrestabes Medan, TNI, Satpol PP dan Dishub yang dilibatkan dalam Pam Pilkada serentak berjumlah 1133 personel," jelasnya.
"Yang nantinya akan melaksanakan Pam di 2 wilayah yakni Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Untuk 778 personel Pam Pilkada Walikota Medan dan 355 personel untuk Pam Pilkada Kabupaten Deliserdang," jelasnya lagi.
Wakapolrestabes melanjutkan untuk dipahami bahwa pada pelaksanaan Ops Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Toba 2024, dilaksanakan terhitung mulai 20 Agustus 2024 hingga 31 maret 2025.
"Ini meliputi dari pendaftaran dan penetapan pasangan calon (paslon), kampanye, masa tenang, pemungutan suara, rekapitulasi, penghitungan suara, penetapan hasil suara dan pengucapan sumpah janji," pungkasnya.