Realitasonline.id - Deli Serdang | Pelatih Kepala Tim Karate PON Sumut, Delfinus Rumahorbo bersyukur, salah satu anak didiknya mendapatkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dari M Arif Fadhillah di kelas -84kg, setelah mengalahkan karateka asal DKI Jakarta Mohammad Fadillah lewat sanshu, berlangsung Senin (16/9/2024) malam di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Negeri Medan (Unimed).
"Mudah-mudahan, medali emas yang diraih M Arif Fadhillah dapat memicu munculnya motivasi karateka Sumut lainnya, untuk dapat meraih medali emas agar bisa mencapai target yang kita emban semula," katanya, Selasa (17/9/2024).
Delfinus menambahkan, penampilan M Arif Fadhillah di partai final kumite -84kg menghadapi karate DKI Jakarta langganan Pelatnas itu penuh dengan perjuangan yang sangat berat bagi Arif lewat sanshu.
Senshu berarti atlet yang berhasil mendapatkan poin pertama dalam pertandingan Kumite. Senshu akan berlaku jika kedua atlet mengumpulkan poin yang sama di akhir pertandingan.
Sebelumnya perjuangan Arif sangat-sangat berat, karena di babak semifinal M Arif Fadhillah bertemu karateka asal Jawa Barat, Sandi Firmansyah yang merupakan lawan kandidat juara di nomor ini.
"Dalam pertandingan menghadapi karateka asal Jabar di semifinal itu, Arif menunjukkan penampilan yang tanpa beban. Sebab, selama ini Arif dan Sandi sering bertemu di berbagai kejuaraan bergengsi, namun Arif selalu kalah. Tapi, di PON 2024 ini, di event yang paling bergengsi ini Arif dapat mengalahkan Sandi yang memiliki postur tubuh yang lebih besar daripada Arif," ujarnya.
Tapi, Delfinus Rumahorbo sedikit kecewa satu karateka-nya yakni Daniel yang juga tumpuan medali emas di PON ini hanya bisa mempersembahkan medali perunggu di kelas +84 Kg.