Penulis: Dewi Fortuna Grace Dayanty, S.Kep, Ns dan Dr Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan F.Kep. USU)
Kebersihan gigi dan mulut sangat penting. Dengan menjaga kebersihan rongga mulut, permukaan gigi akan terbebas dari plak dan kotoran seperti sisa makanan
dan karang gigi, serta menghindari bau mulut yang tida ksedap.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal, lakukan perawatan rutin dan kunjungi dokter gigi setiap enam bulan.
Perawatan gigi juga bisa dimulai dengan memperhatikan pola makan, misalnya dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan yang lengket.
Baca Juga: Lantik Pengurus IPK Periode 2024-2029, Pjs Bupati Asahan Harapkan Mampu Berkarya
Membersihkan plak dari sisa makanan bisa dilakukan dengan menyikat gigi secara tepat.
Karies gigi merupakan masalah yang sangat penting bagi anak usia sekolah dasar, karena menjadi indikator keberhasilan dalam pemeliharaan kesehatan gigi mereka.
Anak-anak di usia sekolah sering menghadapi masalah kesehatan gigi dan mulut, dengan karies gigi sebagai salah satu tantangannya.
Usia 6 hingga 14 tahun adalah periode yang rentan dan kritis terhadap karies, karena merupakan masa transisi dari gigi susu ke gigi permanen (Nugrahenietal., 2019).
Baca Juga: Konsolidasi Humas PKS Se-Sumut Diharapkan Bisa Mengemas Suatu Kegiatan Jadi viral
Kelompok anak sekolah dasar (6-12 tahun) sering mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, sehingga memerlukan perhatian dan perawatan gigi yang tepat (Mukhbitin, 2018).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 mengemukakan peristiwa karies gigi pada anak masih tergolong besar yaitu 60-90% (NurmanHidaya, 2018).
Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur. Menyikat gigi setelah makan bertujuan untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di gigi dan gusi, sedangkan menyikat sebelum tidur membantu mencegah pertumbuhan bakteri, mengingat produksi saliva yang berfungsi membersihkan mulut berkurang saat tidur.
Kebiasaan menyikat gigi yang buruk pada malam hari dapat meningkatkan risiko karies, sementara kebiasaan yang baik dapat membantu mencegahnya.