Oleh: Juando Panjaitan S.Kep.Ns & Dr. Siti Zahara Nasution S.Kp. MNS (Program Magister Ilmu Keperawatan F.Kep USU)
Lansia merupakan proses alamiah yang berarti seseorang mengalami tiga tahap kehidupan, yaitu masa anak, masa dewasa dan masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu (Suryani,2018).
Jumlah penduduk lansia pada tahun 2014 di Indonesia mencapai 18,781 juta jiwa (Badan Pusat Statistika, 2015).
Jatuh merupakan salah satu penyebab utama dari kematian dan cedera pada populasi lanjut usia.
Baca Juga: Polling Terbaru Calon Wali Kota Banda Aceh 2024: Aminulah Unggul Lebih Unggul dari Iliza dan Irwan
Dua puluh hingga tiga puluh persen dari lansia yang memiliki derajat kecacatan tinggi terkait jatuh akan mengalami kehilangan kebebasan akan ADL (aktivitas daily living), penurunan kualitas hidup dan yang paling memprihatikan adalah kematian.
Kelemahan otot, defisit sensorik, penyakit kronis, gangguan kognitif dan usia.
Data Badan Pusat Statistika Sumatera Utara tahun 2013, jumlah lansia adalah 6,32% dari total populasi di Sumatera Utara, dan terus meningkat pada tahun 2015 sebanyak 6,78% (BPS,2015).
Sebanyak 7,3 juta kasus lansia jatuh dan mengalami perburukan serta membutuhkan pertolongan medis. 31% -48% lansia jatuh karena gangguan keseimbangan (Gunarto, 2005) dalam ganguan keseimbangan juga akan berdampak pada jatuh dan telah diketahui bahwa peningkatan usia berhubungan dengan insiden jatuh (Choetal, 2012).
Baca Juga: Pencuri Buah Sawit Milik PTPN IV Diamankan Polsek Batangtoru
Menurut WHO sebesar 8% atau sekitar 142 juta jiwa. Pada tahun 2010 jumlah lansia 24,000,000 (9,77%) dari total populasi, di tahun 2020 diperkirakan jumlah lansia mencapai 28,800,000 (11,34%) dari total populasi (Badan Pusat Statistic, 2016).
Jumlah penduduk lansia pada tahun 2014 di Indonesia mencapai 18,781 juta jiwa (Badan Pusat Statistika, 2015).
Data Badan Pusat Statistika Sumatera Utara tahun 2013, jumlah lansia adalah 6,32% dari total populasi di Sumatera Utara, dan terus meningkat pada tahun 2015 sebanyak 6,78% (BPS, 2015).
Ekstirinsik seperti Narkoba, faktor lingkungan, kebanyakan mengkonsumsi alkohol, ketidaktahuan prinsip keselamatan, penggunaan sepatu yang tidak tepat dan desain rumah, usaha pencegahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan karena bila sudah terjadi jatuh pasti terjadi komplikasi, meski pun ringan tetap memberatkan.