Inflasi kali ini dianggap sebagai inflasi terendah dan terbaik.
Menurut Mendagri, angka inflasi sebesar 1,84% adalah angka terendah dalam empat periode pemerintahan, bahkan kemungkinan sejak kemerdakaan Indonesia.
Terdapat beberapa pendapat deflasi lima bulan berturut-turut yang dianggap pengamat sebagai rendahanya daya beli masyarakat.
“Inflasi ini ada dua, inflasi inti dan inflasi volatile. Kalau terjadi deflasi yang senang adalah masyarakat konsumen. Namun untuk produsen bisa rugi, kekurangan untuk memenuhi coast operasional. Penurunan harga jangan terlalu drastis, harus pelan-pelan,” katanya.
Mendagri berterima kasih kepada seluruh Kepala Daerah, Staf Kepresidenan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, BPS, Bapenas, Polri, TNI, Bulog, Kejaksaan dan stakeholder terkait yang telah menjaga inflasi. Pemerintah menargetkan inflasi dengan range 1,5% sampai 3,5%.
“Kepada 10 daerah yang masih tinggi nilai inflasinya, bisa melakukan evaluasi dan melakukan upaya segera, supaya pada rapat nanti tidak lagi masuk ke dalam catatan,” ujarnya. (AY)