Realitasonline.id - Medan | Tak terelakan kemiskinan ekstrim semakin meningkat di negeri ini, Kondisi itu juga ikut dirasakan pengemudi ojek onlline di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Pengemudi ojek online Kota Medan yang tergabung dalam Serikat Pengemudi Daring (Speed) baru-baru ini mengadukan soal kesejahteraan mereka yang tidak layak sebagai pekerja ke DPRD Medan.
Harapan ini disampaikan sejumlah perwakilan pengemudi ojek online saat bertemu dengan Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS Doli Indra Rangkuti, Selasa (22/10/2024). lalu.
Baca Juga: Rakernas Serikat Pekerja PGN 2024 Hasilkan Dukungan Swasembada Energi
"Ketika itu kita kedatangan kawan-kawan dari pengemudi ojek online di Kota Medan. Ada beberapa aspirasi penting yang disampaikan para driver ojek online itu di antaranya masalah kesejahteraan dan legalitas hukum mereka sebagai ojek online, " kata legislator DPRD Medan Doli, Senin 28/10/2024.
Mereka menyampaikan persoalan ketenagakerjaan. Hal ini memang menjadi isu penting para pengemudi ojek online. Karena mereka pun tidak memiliki perlindungan asuransi.
"Soal asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan adalah salah satu isu yang disampaikan para pengemudi ojek online. Intinya mereka pelu perlindungan asuransi seperti halnya tenaga kerja, " katanya.
Politis muda PKS ini mengatakan aspirasi yang disampaikan para pengemudi ojek online ini sangat beralasan karena mereka dalam melaksanakan pekerjaannya berasa di jalanan yang penuh risiko.
"Ini aspirasi yang mereka sampaikan, agar mereka juga bisa mendapatkan perlindungan yang baik," katanya.
Disampaikan Doli, para pengemudi Ojek online Kota Medan juga mengharapkan adanya perlindungan dari pemerintah dimana mereka juga kerap menerima tindakan semena-mena dari vendor terkait pemutusan akun sepihak.
" Ini juga paling penting bagi mereka, soal regulasi dan aturan main, sehingga para pengemudi ojek online benar-benar mendapatkan perlindungan dan tidak mendapatkan perlakuan semena mena, " katanya.
Kemudian soal peningkatan kapasitas, para pengemudi ojek online juga mengharapkan bisa mendapatkan perhatian dengan dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti peningkatan kapasitas.
"Termasuk program peningkatan kapasitas, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pemerintah, mereka juga berharap bisa dilibatkan, " katanya. (AY)