Sering Dimarjinalkan, Pemko Medan Dukung Penanganaan ODGJ yang sering Dianggap Mengganggu Masyarakat

photo author
- Senin, 4 November 2024 | 10:26 WIB
Plt Walikota Medan Aulia Rachman saat menerima audensi Pengurus Yayasan Nurani Luhur Masyarakat di Balai Kota. (Realitasonline.id/Humas)
Plt Walikota Medan Aulia Rachman saat menerima audensi Pengurus Yayasan Nurani Luhur Masyarakat di Balai Kota. (Realitasonline.id/Humas)

Realitasonline.id - MEDAN | ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dapat perhatian serius dari Plt Wali Kota Medan Aulia Rchman.

Oleh karenanya, Plt Wali Kota Medan ini sangat menyambut baik program kesehatan jiwa berbasis masyarakat yang dilakukan Yayasan Nurani Luhur Masyarakat terhadap ODGJ.

Aulia Rachman mengharapkan program ini tidak hanya berjalan di Kecamatan Medan Helvetia saja, tapi juga menyentuh seluruh wilayah Kota Medan.

Baca Juga: Pangda II Komite Peralihan Aceh: Prabowo Presiden Momentum Paslon 03 Bangun Abdya

Plt Wali Kota Medan didampingi Kadis Kesehatan Yuda Pratiwi Setiawan, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti dan Camat Medan Helvetia Putra Ramadan mengatakan hal itu saat menerima audiensi Yayasan Nurani Luhur Masyarakat di Balai Kota, Jumat (1/11/2024) kemarin.

Dikatakan Aulia Rachman, program ini sangat baik, karena merangkul ODGJ yang selama kita ketahui mereka terasingkan.

Untuk itu nantinya Yayasan Nurani Luhur dapat berkomunikasi dengan Perangkat Daerah terkait program apa yang ada di Pemko Medan di sinkronkan dengan program tersebut.

"Saya minta Perangkat Daerah terkait agar dapat merespon program ini dan menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, agar program Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat dapat terbentuk di setiap Kelurahan di 21 Kecamatan", kata Aulia Rachman.

Baca Juga: Pangda II Komite Peralihan Aceh: Prabowo Presiden Momentum Paslon 03 Bangun Abdya

Menurut Aulia Rachman, ODGJ selama ini merupakan orang-orang yang termarjinalkan, pastinya di setiap kecamatan ada ODGJ.

Tentunya mereka membutuhkan uluran tangan kita bersama agar tidak merasa dijauhi oleh kita.

"Apalagi dalam program ini ODGJ diajarkan untuk memiliki peluang usaha, tentunya Pemko Medan dapat berperan dengan memberikan bantuan baik itu alat untuk usaha maupun bantuan lainnya", jelas Aulia Rachman berharap program ini dapat menjadi Program Pemerintah Kota.

Sebelumnya Veronika Surbakti, Project Manajer dari Yayasan Nurani Luhur Masyarakat menjelaskan program ini terbentuk karena seperti diketahui selama ini ODGJ masih dikesampingkan karena menurut sebagian besar masyarakat hal tersebut menyangkut aib keluarga.

Oleh karenanya kita mengambil peran dan berkolaborasi dengan semua pihak termasuk Pemko Medan untuk penanggulangan kesehatan gangguan jiwa.

"Melalui program ini teman-teman ODGJ dapat diterima dengan baik di keluarga maupun lingkungan tempat tinggal. Selain itu stigma penilaian terhadap mereka harus turun', jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X