Realitasonline.id - Medan | Debat publik kedua pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara (Sumut) digelar KPU Sumut menyampaikan visi misi tema "Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan", di Santika Premiere Dyandra Medan, Rabu malam (6/10/2024).
Debat publik kedua tersebut, dihadiri sembilan finalis dan ti perumus, pimpinan parpol pengusung kedua paslon gubernur/wakil gubernur Sumut mengikuti Pilkada serentak 27 Nopember 2024.
Ketua KPU Sumut Ketu KPU Sumut Agus Arifin berharap debat kedua menjadi ajang penyampaian visi misi masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut agar masyarakat pemilih dapat menentukan pilihannya.
Baca Juga: Debat Publik Terkait Bimtek Dana Desa di Tapsel, Dolly Pasaribu Singgung Ada Peran APH
Dalam debat publik kedua, ada beberapa isu sesuai visi misi yang perlu ditanggapi masing-masing paslon, diantaranya isu infrastruktur, tranportasi, lingkungan, kepariwisataan dan isu-isu lainnya terkait provinsi Sumatera Utara.
Paslon No urut 2 Edy-Hasan Edy mengatakanm, Sumut 5 tahun kedepan tidak lepas dari Sumut 5 tahun lalu dan butuh sebuah proses, karena masih banyak kekurangan disana sini akan kita tunaikan.
Menurut Edy, salah satu fondasi dasar untuk memajukan Sumut adalah dengan ketersediaan infrastruktur, karena itu masalah indrastruktur harus 90 persen, termasuk jalan mantap, pengembangan internet sampai kedesa-desa dan pengembangan aplikasi untuk akses investasi agar tercipta lapangan kerja baru.
Baca Juga: Debat Publik, Paslon Susanti-Ronald Siap Lanjutkan Siantar Sehat Sejahtera Berkualitas
"Ada prioritas daerah yang harus kita lakukan, masalah potensi konflik pertanahan, konflik perbatasan kabupaten/kota," ujar Edy.
Menurut calon wakil Gubernur Sumut Hasan Basri Sagaka merupakan pasangan Edy Rahmayadi, menyelesaikan mkonflik pertanahan, masing-masing penguasa kabupaten/kota jangan menonjolkan ego sentorl tapi perlu duduk bersama.
Kemudian perlu dibentuk Tim Task Force dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Revaluasi BMN (Barang Milik Negara) di Sumut. "Task force untuk menyelesaikan masalah secara konkrit, tapi ini dibutuhkan kemauan pemimpin menyelesaikannya," ujar Hasan.
Baca Juga: Debat Publik Pilkada Siantar, KPU Ajak Paslon Ciptakan Suasana Kondusif
Edy juga sepakat investasi memegang peranan penting dalam memajukan ekonomi.