Dinas Kominfo Kota Medan Ingatkan Ancaman Siber Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata, 403 Juta Anomali Trafik ke Indonesia harus Diwaspadai

photo author
- Senin, 11 November 2024 | 11:03 WIB
Dinas Kominfo Kota Medan sosialisasikan keamanan siber yang diikuti ASN Pemko Medan untuk cegah serangan siber, kemarin. (Realitasonline.id/Dok)
Dinas Kominfo Kota Medan sosialisasikan keamanan siber yang diikuti ASN Pemko Medan untuk cegah serangan siber, kemarin. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Pemko Medan melalui Dinas Kominfo Kota Medan mengadakan sosialisasi keamanan siber.

Kegiatan itu sebagai upaya untuk mencegah terjadinya ancaman dan serangan siber yang semakin kompleks di era digital saat ini.

Kegiatan dilaksanakan di Kantor Wali Kota Medan, kemarin. Sosialisasi itu diikuti oleh ASN di lingkungan Pemko Medan.

Baca Juga: Pemko Medan Kembali Lakukan Normalisasi Sungai Deli selama 62 Hari, Ini Hasilnya!

Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Ferri Ichsan yang membuka kegiatan itu mengatakan sosialisasi keamanan siber ini sangat penting.

Dihadapan Kepala Dinas Kominfo Kota Medan Arrahmaan Pane yang juga hadir langsung dalam sosialisasi itu, Ferri Ichsan menambahkan hal itu sejalan dengan langkah maju peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kota Medan beberapa waktu lalu oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Langkah ini menjadi bukti keseriusan Kota Medan dalam menghadapi ancaman siber di era digital saat ini,"kata Ferri Ichsan.

Ferri Ichsan menambahkan ancaman siber saat ini tidak bisa di pandang sebelah mata, dari data BSSN menunjukkan selama tahun 2023 tercatat ada 403 juta anomali trafik atau serangan siber ke Indonesia.

Baca Juga: Iskandar Sugito Serahkan Kunci Rumah Layak Huni Kepada Keluarga Devan Gionino Fajar Ucapkan Puji Sukur

Ancaman tersebut datang dalam berbagai bentuk, mulai dari phishing, malware, hingga ancaman pencurian data yang tidak hanya bisa menyerang sektor swasta, tetapi juga sektor publik seperti Pemerintah.

"Inilah alasan pentingnya kita memiliki CSIRT, tim yang bertugas khusus dalam merespon insiden keamanan siber, namun CSIRT hanya akan berhasil jika kita semua berperan aktif menjaga keamanan data dan informasi kita masing-masing,"ujar Ferri Ichsan.

Untuk itulah Ferri Ichsan berharap sosialisasi ini dapat menjadi momen bagi ASN Pemko Medan untuk memperkuat pemahaman terkait langkah yang perlu dilakukan dalam menghadapi, menangani, dan mencegah insiden siber.

"Keamanan siber adalah tanggung jawab kita bersama. Saya yakin dengan kolaborasi yang kuat serta kesiapan kita menghadapi ancaman, saya optimis kota Medan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih andal untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat,"pungkasnya.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan 272 Kilogram Ganja asal Aceh di Perbatasan Sumatera Utara, Sempat Terdengar Letusan Senjata Api Polda Sumut Bilang Begini

Sebelumnya Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfo Kota Medan Irfan Arfiandy dalam laporanya menjelaskan latar belakang diselenggarakanya sosialisasi keamanan siber ini ialah guna mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X