Baca Juga: Pasangan Bupati Bireuen Mukhlis Razuardi Disebut Pemimpin Harapan Masyarakat, Begini Alasnnya
Pada kesempatan ini, OJK turut memberikan apresiasi kepada TPAKD kabupaten/kota yang paling aktif dalam mengoptimalkan perluasan akses keuangan daerah berdasarkan hasil evaluasi program kerja TPAKD Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan kepada Kabupaten Langkat, Kota Pematangsiantar, dan Kabupaten Simalungun.
Salah satu program kerja TPAKD yang menjadi sorotan adalah program kerja dengan tema Sinergi Aksi Literasi dan Inklusi Keuangan melalui pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024.
Dalam rangkaian BIK, kegiatan literasi keuangan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan Lembaga Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom IJK) Sumatera Utara. Selama periode BIK, tercatat sebanyak 73 kegiatan telah terlaksana dengan total partisipasi sebanyak 31.547 peserta.
Kegiatan Evaluasi Program dan Capacity Building TPAKD Se-Sumatera Utara juga menghadirkan sesi pemaparan materi yang membahas sejumlah topik strategis terkait pendanaan pembangunan daerah dan optimalisasi produk pasar modal.
Sesi pertama menghadirkan Dien Sukmarini, Analis Senior Direktorat Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK, yang memaparkan materi Pendanaan Pembangunan Daerah melalui Penerbitan Sukuk dan Obligasi Daerah.
Materi ini mengupas potensi besar penerbitan sukuk dan obligasi daerah sebagai instrumen inovatif untuk mendukung pendanaan proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan. Kemudian, Astrieni Amelya Pasaribu selaku Analis Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Sumatera Utara membahas Produk Pasar Modal sebagai Instrumen Alternatif Pembiayaan.
Dalam paparannya, ia menjelaskan berbagai produk pasar modal yang dapat digunakan pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk memperluas sumber pendanaan.
Dalam rangkaian kegiatan Evaluasi Program dan Capacity Building TPAKD SeSumatera Utara, sesi khusus membahas Evaluasi Program Kerja TPAKD Tahun 2024 serta Perencanaan Tematik Program TPAKD Tahun 2025 digelar untuk mempercepat pemanfaatan produk pasar modal di daerah.
Sesi ini dipandu oleh Reza Leonhard selaku Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara serta Paramita Yulia Nasution selaku Analis Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara.
Diskusi menyoroti keberhasilan TPAKD 2024 dalam memperluas akses keuangan masyarakat, sekaligus merumuskan program tematik 2025 yang berfokus pada penguatan literasi pasar modal, kolaborasi lintas sektor, dan optimalisasi teknologi digital.(HZ)