“Dalam konteks anak muda, sosok Bobby Nasution ini punya jaringan kuat, baik ke atas maupun ke bawah. Terutama di akar rumput, dia berhasil menjaga kepercayaan konstituen yang ada. Dan inilah bentuk modal dukungan terhadap dia. Bagaimana dulunnya banyak yang pesimis dengan upaya pembangunan di Kota Medan, sekarang kita bisa nikmati,” katanya.
Ide dan konsep pembangunan yang spektakuler seperti dilakukan Bobby Nasution selama menjabat Walikota Medan, juga menjadi modal untuk membawa semangat membangun itu ke tingkat yang lebih luas, yakni provinsi yang notabene terdiri dari 33 kabupaten/kota.
“Beilau ini kan secara tidak langsung, juga diwarisi masalah di Sumut. Nah di sini lah perannya sebagai anak muda. Harus mampu membagi prioritas pembanguann di 33 kabupaten/kota. Apa yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakatnya. Dan saya lihat Bobby Nasution adalah seorang yang visioner dalam membangun. Yang kita harapkan tetap menjadi Bobby yang humble, luwes, santun dan bersahabat seperti yang kita kenal selama ini,” pungkasnya.