“Ini bisa diaplikasikan di masyarakat, tetapi hal yang sangat penting adalah dalam pemilihan sampah di rumah tangga, kalau kita minta rumah tangga memilah sampah berarti kita harus bangun infrasturktur dan sarana penunjangnya juga, menyiapkan pengangkutan khusus, dan lain-lain, tentu ini butuh upaya kita bersama,” kata Bobby Nasution.
Saat ini, TPST USU masih beroperasi untuk lingkungan kecil, memanfaatkan sampah-sampah yang ada di sekitar USU.
Harapan Rektor USU
Sementara tu Rektor USU Muryanto Amin berharap banyak yang mengimplementasikan TPST ini untuk menyelesaikan masalah sampah di lingkungannya.
“Ini bisa diterapkan di desa, kelurahan, karena memang skalanya tidak besar," kata rector.
Baca Juga: Gubsu Bobby Nasution Serahkan 1.600 Kartu BPJS untuk Nelayan Langkat, Bupati Beri Apresiasi
"Tetapi bila banyak yang menerapkan tentu permasalahan sampah di sekitar kita akan berkurang, apalagi produk dari TPST memiliki nilai ekonomis terutama pelet magot,” kata Muryanto Amin.
Hadir pada peluncuran TPST ini Sultan Deli Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam Shah yang juga merupakan salah satu pengembang TPTS USU, Kepala Dinas LHK Sumut Yuliani Siregar dan OPD terkait lainnya.
Hadir juga pimpinan BUMN dan BUMD Sumut, dekan dan tim pengembang TPST USU. (AY)