Realitasonline.id - Medan | Ketua PPIH Embarkasi Medan 1446 H/2025 M Ahmad Qosbi berharap kepada seluruh jemaah haji untuk menjaga pakaian ihram ketika sudah dikenakan.
Jangan ber perilaku buruk apalagi menyakiti perasaan orang lain. Sehingga dengan ber ihram menjadikan Islam yang sempurna.
Hal itu dikatakannya menjawab Realitasonline.id saat wawancara khusus di ruang Raudhah Asrama Haji Medan, Jumat (16/5/2025).
Baca Juga: 5000-an Jemaah Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci, Ini Pesan Penting Ketua PPIH jelang Wukuf Arafah
Lebih lanjut Ahmad Qosbi mengatakan bahwa ketika jemaah haji telah mengenakan pakaian ihram, maka harus dijaga dengan sungguh-sungguh, jangan berbuat yang tidak baik apalagi hanya sekedar berfantasi atau berhayal tentang sexsualitas.
Dia pun mengutip ayat Al Qur'an.
"Karena jemaah ber ihram banyak larangan-larangan yang perlu kita jauhkan, makanya Kata Allah SWT, Wala Rofats Wala Fusuq Wala Jidal, berbicara tentang sex, merenungi sex, ini namanya rofats, berfusuq, fasik. Fasik itu kan tau kita salah, ternyata kita lakukan juga, itu tergolong fasik. Kemudian Jidal, bertengkar-tengkar, berbantah-bantah, merasa diri benar", terangnya.
"Jadi selama kita ber ihram ini bagusnya disempurnakanlah semua perkataan, sikap, sifat jangan ada yang menyakiti hati orang, jangan ada yang membuat orang tersinggung, maksudnya seperti itu", ucapnya.
Ahmad Qosbi menegaskan ketika jemaah telah memakai ihram, yang makruh pun jangan dikerjakan apalagi sampai mengerjakan yang haram.
"Jadi ketika ber ihram itu kita menjadi Islam kaffah lah. Kalau bisa yang makruh jangan dikerjakan, yang dilarang apalagi kan gitu. Jadi itu yang kita maksudkan supaya menjaga ihram itu biar sesempurna mungkin", ujarnya.
Disinggung apakah petugas haji boleh ber ihram, sementara itu bagaimana tugasnya untuk melayani jemaah.
Ketua PPIH yang juga Kakanwil Kemenag Sumut ini memastikan, petugas haji boleh ber ihram sepanjang tugas pokoknya melayani jemaah tidak diabaikan.
Baca Juga: Mendulang Cuan Toko Kopkar Asrama Haji Medan, Ramai di Musim Haji
"Saya rasa ga ada masalah, pak, hanya menambah tugas pokok aja, mengarahkan jemaah. Kita pakaian ihram, kita beribadah ke sini kita ini, nanti ada waktu-waktu tertentu, dikimpuli, diingatkan, diceramahi, didiskusikan", tukasnya.
Jadi mereka (petugas haji) kata Ahmad Qosbi, sudah dibekali 10 hari untuk menangani jemaah. Apalagi nanti ini sampai Embarkasi, mereka kita mantapkan lagi, pemantapan Karu, Karom dan petugas Kloter.